JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyampaikan terima kasih kepada Tsamara Amany yang memutuskan mengundurkan diri dari PSI.
"Sis Tsamara yang kami semua sayangi, terima kasih untuk tujuh tahun persahabatann dan perjuangan yang hebat bersama-sama di PSI," kata Grace dalam video yang diunggah akun Twitter resmi PSI, @psi_id, Senin (18/4/2022).
Kompas.com telah mendapat izin untuk mengutip pernyataan Grace tersebut.
Dalam video itu, Grace mengaku dapat memahami keputusan Tsamara yang memilih mundur dari PSI dan mencari pengalaman baru di luar dunia politik.
Baca juga: Profil dan Rekam Jejak Tsamara Amany yang Mundur dari PSI
Ia pun teringat bahwa Tsamara bergabung ke PSI di usia sangat muda, 21 tahun, ketika Tsamara belum menyelesaikan kuliah di Universitas Paramadina.
Menurut Grace, Tsamara tentu membutuhkan pengalaman lain di luar politik agar pengetahuan dan kemampuan kehidupan Tsamara semakin paripurna.
"Selagi masih muda, Sis, kejarlah pengalaman dan pengetahuan seluas-luasnya dan sebanyak-banyaknya agar kelak ketika pengalaman dan pengetahuan Sis Tsamara semakin bertambah dan bertumbuh tentu akan menjadi matang dan lebih jago dalam mengarungi dunia politik," ujar Grace.
Grace menambahkan, PSI siap menerima Tsamara jika ingin berkecimpung ke dunia politik karena menurutnya PSI merupakan rumah perjuangan.
"Oleh karenanya kelak kalau Sis sudah cukup waktu mengembara di luar sana, pulanglah ke rumah kita bersama, Sis, PSI. Sukses terus untuk Sis Tsamara," tutup Grace.
Baca juga: Tsamara: Dimusuhi karena Jaga Uang Rakyat adalah Kehormatan PSI
Diberitakan sebelumnya, Tsamara mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pengurus dan kader PSI melalui video yang diunggah di akun YouTube miliknya, Senin.
"Selama 5 tahun mengabdi di PSI sebagai Ketua DPP, per hari ini 18 April 2022, saya memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader PSI," kata Tsamara.
Tsamara mengungkapkan, keputusan dirinya mengundurkan diri dari PSI bukan karena ingin bergabung ke partai politik lain. Sebaliknya, ia merasa saat ini membutuhkan perjalanan baru di luar partai politik.
"Untuk saat ini saya ingin fokus mengabdi untuk Indonesia melalu cara-cara lainnya. Salah satunya dengan fokus menyuarakan isu perempuan, dan mengabdi untuk kepentingan perempuan," ujar perempuan yang pernah menjabat sebagai ketua DPP PSI itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.