Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Gelar Sidang Isbat Idul Fitri 2022 pada 1 Mei

Kompas.com - 18/04/2022, 20:39 WIB
Mutia Fauzia,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Syawal 1443 H pada Minggu, 1 Mei 2022.

Sidang yang berlangsung di Auditorium HM Rasjidi Kementeran Agama ini akan didahului dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag.

Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin menjelaskan, sidang isbat mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.

Baca juga: Menaker Ida Tegaskan THR Wajib Dibayar Paling Lambat H-7 Idul Fitri

Secara hisab, kata Kamaruddin, semua sistem sepakat bahwa ijtimak atau peristiwa bumi dan bulan berada di posisi bujur langit yang sama jatuh pada Minggu, 1 Mei 2022 atau bertepatan dengan 29 Ramadan 1443 H.

“Pada hari rukyat, 29 Ramadhan 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk dan di atas kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura) yaitu di atas 3 derajat," jelas Kamaruddin seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin (18/4/2022).

Sementara itu, awal Syawal 1443 Hijriah masih menunggu hasil rukyatul hilal.

Jelang sidang isbat tersebut, Kemenag akan melakukan pengamatan atau rukyatul hilal pada 99 titik di seluruh Indonesia.

Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lain.

“Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Syawal 1443 H,” ucap Kamaruddin.

Sidang isbat awal Syawal 1443 H akan dihadiri sejumlah Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), danBosscha Institut Teknologi Bandung (ITB).

Selain itu juga planetarium, pakar falak dari ormas-ormas Islam, lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, dan pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam dan pondok pesantren.

Baca juga: Jelang Libur Idul Fitri, Masyarakat Diimbau tak ke Luar Negeri untuk Hindari Penularan Covid-19

“Sidang akan digelar secara hybrid, yakni daring dan luring. Sebagian peserta hadir di lokasi acara, sebagian mengikuti secara online melalui zoom meeting,” ujar Kamaruddin.

Hasil sidang isbat akan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan juga RRI. Penyampaian hasil sidang isbat juga disiarkan secara langsung melalui media sosial Kementerian Agama,” ucap dia.

Berikut ini daftar 99 lokasi yang direncanakan sebagai titik rukyatul hilal awal Syawal 1443 H/2022 M:

Provinsi Aceh (6 lokasi)

1. POB Chiek Kuta Karang
2. Tugu O KM
3. Bukit Blang Tiron
4. Pantai lhokseumawe
5. POB Suak Geudubang
6. Pantai Nancala

Provinsi Sumatera Utara (2 lokasi)

7. Rooftop Gedung BMKG Wilayah Sumatera
8. OIF UMSU Medan

Provinsi Sumatera Barat (1 lokasi)

9. Gedung Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat di Kota Padang

Provinsi Riau (1 lokasi)

10. Hotel Bono Kota Pekanbaru

Provinsi Kepulauan Riau (1 lokasi)

11. Pantai Setumu Tanjung Pinang

Provinsi Jambi (1 lokasi)

12. Rooftop Gedung Mahligai Bank 9 Bank Jambi

Provinsi Sumatera Selatan (1 lokasi)

13. Rafah Tower Lt. 18 UIN Raden Fatah Palembang Jl. Prof. KH. Zainal Abidin Fikri Km. 3,5 Palembang

Provinsi Bangka Belitung (3 lokasi)

14. Pantai Tanjung Raya Penagan
15. Pantai Tanjung Kalian Muntok
16. Pantai Tanjung Pendan Belitung

Provinsi Bengkulu (1 lokasi)

17. Mes Pemda Prov.Bengkulu Jl. Pasar Pantai Kel.Malabero Kec. Teluk Segara

Provinsi Lampung (1 lokasi)

18. Sekretariat Observatorium Astronomi ITERA (OAIL), Institut Teknologi Sumatera.

Provinsi DKI Jakarta (4 lokasi)

19. Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta lt. 7
20. Masjid Al-Musyari'in Basmol Jakarta Barat
21. Pulau Kelapa Kep. Seribu
22. Masjid K.H Hasyim Asyari

Provinsi Jawa Barat (11 lokasi)

23. Bosscha Lembang
24. SMK Astahana Subang
25. Pantai Gebang Cirebon
26. Gunung Babakan Banjar
27. Pantai Cipatujah Tasik
28. Pantai Santolo Garut
29. POB Cibeas, Palabuhanratu
30. Imah Noong Lembang Bandung Barat
31. Pondok Bali Subang
32. Observatorium UNISBA Bandung
33. Kesikluhur Kertamukti Pangandaran

Provinsi Banten (1 lokasi)

34. Pantai Anyer

Provinsi Jawa Tengah (14 lokasi)

35. Planetarium dan Observatorium UIN Walisongo
36. Pantai Wates Kaliori Rembang
37. Pantai Jetis Purworejo
38. Pantai Ujung Negoro Batang
39. Bukit Sukuh Karanganyar
40. Pantai Padelan Kebumen
41. Pantai Kartini Jepara
42. Menara Masjid Agung Pemalang
43. Pantai Alam Indah Kota Tegal
44. Pel. Tanjung Kendal
45. Bukit Sokobubuk Pati
46. Menara Pandang, Purwokerto Barat
47. MAN 2 Kudus
48. Pantai Wisata Dewi Mangrove Sari Brebes

Provinsi DI. Yogyakarta (1 lokasi)

49. POB Syech Bela Belu Parangtritis Yogyakarta

Provinsi Jawa Timur (28 lokasi)

50. Bukit Condrodipuro Gresik
51. Pantai Sunan Drajat / Tanjung Kodok Lamongan
52. Bukit Banyu Urip Tuban
53. Ponpes Bayat Al Hikmah Pasuruan
54. Lereng Gunung Pandan Madiun
55. Bukit Wonocolo Bojonegoro
56. Pelabuhan Baru Probolinggo
57. Pantai Duta Bojonegoro
58. Pantai Bawean Gresik
59. Ponpes Ibnu Syatir Ponorogo
60. Bukit Gumuk Klasi Indah Banyuwangi
61. Pantai Pancur Alas Purwo Banyuwangi
62. Pantai Serang Blitar
63. Bukit Wonotirto Blitar
64. Pantai Sapo Sumenep
65. Pantai Kalisangka Sumenep
66. Pantai Taneros Sumenep
67. Pantai Nyamplong Kobong Jember
68. Gunung Sadeng Jember
69. Pantai Srau Pacitan
70. Pantai Kasap Pacitan
71. Pantai Gebang Bangkalan
72. Ponpes Mambaul Ma'arif Jombang
73. Menara Masjid AlHidayah Kediri
74. Helipad AURI Ngliyep Malang
75. Pantai Pecinan Situbondo
76. Pantai Ambat Tlanakan Pamekasan
77. LAPAN Pasuruan

Provinsi Kalimantan Barat (1 lokasi)

78. Pantai Indah Kakap Kabupaten Kubu Raya

Provinsi Kalimanta Tengah (1 lokasi)

79. Menara Masjid Raya Darussalam Palangkaraya

Provinsi Kalimantan Timur (1 lokasi)

80. Tempat Menara Asmaul Husna Masjid Baitul Muttaqin Islamic Center Samarinda

Provinsi Kalimantan Selatan (1 lokasi)

81. Rooftof Delima Hotel Banjarmasin

Provinsi Kalimantan Utara (1 lokasi)

82. Taman Berlabuh Tarakan

Provinsi Bali (1 lokasi)

83. Pantai Patra Jasa Tuban Kuta Badung

Provinsi NTB (1 lokasi)

84. Pantai Loang Baloq Ampenan Mataram

Provinsi NTT (1 lokasi)

85. Menara Gedung BMKG Kupang

Provinsi Sulawesi Selatan (1 lokasi)

86. Rooftop Mall GTC Tanjung Bunga Makassar

Provinsi Sulawesi Barat (1 lokasi)

87. Tanjung Mercusuar Sumare, Simboro Kabupaten Mamuju

Provinsi Sulawasei Tenggara (1 lokasi)

88. Pantai Bahari Tanggetada Kabupaten Kolaka

Provinsi Sulawesi Utara (1 lokasi)

89. Gedung Manado Trade Center

Provinsi Gorontalo (1 lokasi)

90. POB Tommilito Gorontalo Utara

Provinsi Sulawesi Tengah (2 lokasi)

91. Gedung Hisab Rukyat Desa Manara Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala
92. Desa Pakoya, Kec. Pagimana, Kab.  Banggai

Provinsi Maluku (2 lokasi)

93. Tanjung Nusaniwe Kota Ambon
94. Puncak Karangpanjang Ambon

Provinsi Maluku Utara (3 lokasi)

95. Kel. Afe Taduma Kota Ternate
96. Pantai Ropu Kabupaten Halmahera Barat
97. Komplek Gamsung Kota Tidore

Provinsi Papua (1 lokasi)

98. Yoka Kab Keerom

Provinsi Papua Barat (1 lokasi)

99. Hotel Waigo Sorong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com