Berangkat dari situ, muncul gagasan mendirikan partai. Ide ini lantas dibahas Hashim bersama orang-orang di lingkaran Prabowo Subianto.
Baca juga: Profil Joko Widodo, dari Tukang Mebel Jadi Presiden Ke-7 RI
Kala itu, Prabowo masih menjabat sebagai anggota Dewan Penasihat Partai Golkar. Bahkan, ia sempat maju dalam konvensi calon presiden dari Partai Golkar.
Sebelum menjadi politikus, Prabowo dikenal sebagai pengusaha dan perwira tinggi militer tanah air.
Dikutip dari gramedia.com, karier militernya dimulai tahun 1976 ketika lulus dari Akademi Militer sebagai TNI Angkatan Darat berpangkat letnan dua.
Sejak tahun tersebut hinggga 1985, dia bertugas di Komando Pasukan Sandi Yudha atau Kopassandha yang pada saat itu merupakan pasukan khusus TNI Angkatan Darat.
Selanjutnya, sejumlah jabatan di militer pernah Prabowo emban seperti Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 dan Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17.
Lalu, Komandan Grup 3/Sandi Yudha, Komandan Jenderal Kopassus dengan pangkat Mayor Jenderal, hingga Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat.
Karier politik Prabowo bermula ketika dirinya turut mencalonkan diri sebagai bakal calon presiden dari Partai Golkar pada konvensi Capres Golkar tahun 2004. Meskipun lolos, pada akhirnya ia kalah suara oleh Wiranto.
Prabowo menjabat sebagai Ketua Umum Gerindra sejak 20 September 2014, sepeninggal Suhardi.
Pada Pilpres 2019, Prabowo maju sebagai calon wakil presiden mendampingi calon presiden Megawati Soekarnoputri. Namun, keduanya kalah oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono.
Baca juga: Profil Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 dan Perempuan Pertama di Indonesia
Prabowo kembali menjajal peruntungannya di Pilpres 2014 dengan menjadi calon presiden berpasangan dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) kala itu, Hatta Rajasa.
Namun, keduanya terpaksa gigit jari karena kalah oleh pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Prabowo lagi-lagi mencalonkan diri sebagai capres di Pilpres 2019 dengan menggandeng Sandiaga Uno. Keberuntungan lagi-lagi tak berpihak karena ia harus kalah dari Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Kongres Luar Biasa Partai Gerindra yang digelar Agustus 2020 kembali menetapkan Prabowo sebagai ketua umum masa jabatan 2020-2025. Ia sekaligus menjabat sebagai ketua dewan pembina partai.
Selain menjadi pimpinan tertinggi Gerindra, Prabowo kini juga aktif di pemerintahan menjabat Menteri Pertahanan. Jabatan ini ia emban sejak awal pembentukan Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Jokowi, Oktober 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.