Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Kasus Covid-19 di Jawa-Bali Alami Peningkatan

Kompas.com - 12/04/2022, 15:06 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kasus Covid-19 di Pulau Jawa-Bali mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir.

Nadia mengatakan, pada 10 April tercatat peningkatan Covid-19 di Jawa-Bali sebanyak 169 kasus.

"Walaupun total kasus konfirmasi nasional terjadi penurunan, minggu lalu itu kita 3000-an (kasus Covid-19), sekarang itu sekitar 2.500, tetapi kita harus waspada karena secara harian dalam beberapa hari ini terjadi peningkatan proporsi kasus baru di Jawa-Bali," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (12/4/2022).

Baca juga: Covid-19 Bikin Belanja Pemerintah Bengkak, Naik Signifikan dalam 5 Tahun Terakhir

Nadia juga mengatakan, terdapat lima provinsi yang mengalami peningkatan angka positivity rate PCR yaitu DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bangka Belitung, Kalimantan Utara dan Bali.

Ia mengatakan, hal tersebut menunjukkan bahwa laju penularan Covid-19 di masyarakat kembali meningkat.

"Walaupun kalau kita lihat angka peningkatan kasus positif ini tidak setinggi seperti sebelumnya," ujarnya.

Di samping itu, Nadia mengatakan, kasus aktif Covid-19, kasus kematian dan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit di Jawa Barat dan Jawa Tengah masih meningkat.

Baca juga: Bukan Hanya Ganggu Sistem Pernapasan, Peneliti Sebut Covid-19 Sebabkan Psikosis

Data Kemenkes menunjukkan bahwa sejak 15 Desember 2021, kasus aktif Covid-19 di Jawa Barat tercatat 26.309, kasus kematian tercatat 868, dan keterisian tempat tidur di RS tercatat 8,9 persen.

Sementara itu, kasus aktif Covid-19 di Jawa Barat tercatat 15.670, kasus kematian tercatat 2.445, dan keterisian tempat tidur di RS tercatat 5,9 persen.

"Artinya kita harus tetap waspada, karena kita tahu kasus konfirmasi harian biasanya disumbang dari DKI Jakarta, tapi sejak 15 Desember sampai kemarin, kita lihat Jawa Barat dan Jawa Tengah cukup memberikan angka kasus konfirmasi yang cukup signifikan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com