JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyatakan, Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, lebih mementingkan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan ketimbang melakukan gimik untuk meningkatkan survei elektoral.
Menurut Muzani, sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo fokus menguatkan basis pertahanan Indonesia karena dunia sedang dalam ancaman perang, apapun negaranya.
"Itu sebabnya Pak Prabowo menyadari bahwa kepentingan negara lebih penting daripada elektoral pribadinya. Pak Prabowo lebih mementingkan penguatan pertahanan Indonesia dibandingkan meningkatkan survei-survei," kata Muzani dalam sebuah siaran pers yang diperoleh Kompas.com, Jumat (8/4/2022). Dia mengemukakan hal itu saat menghadiri konsolidasi kader Gerindra se-Solo Raya di Jawa Tengah, Kamis kemarin.
Baca juga: Prabowo Temui Sri Mulyani, Ini yang Dibahas
Muzani berpandangan, saat ini banyak tokoh yang lebih mengendepankan hiburan di media sosial daripada membicarakan substansi. Akibatnya, menurut dia, rakyat seolah dihibur, tetapi persoalan substansi mengenai kemiskinan, pengangguran, dan masalah lain yang dihadapi rakyat tidak tersentuh.
"Itu sebahnya Pak Prabowo lebih memilih subtansi daripada sekedar seremoni. Beliau lebih memilih untuk melakukan diplomasi pertahanan dengan banyak negara dunia untuk penguatan pertahanan dan kekuatan militer kita," kata Muzani.
Karena itu, Muzani berpesan agar seluruh kader Gerindra tidak perlu meragukan kepastian Prabowo maju atau tidak pada Pemilihan Presiden 2024 karena apa yang dilakukan Prabowo saat ini semata-mata untuk bangsa dan negara.
Wakil Ketua MPR itu mengajak seluruh jajaran Gerindra mulai bergerak untuk memenangkan Prabowo dengan terus hadir bersama rakyat di kala suka maupun duka.
"Ini adalah cara gerakan kita. Gerakan politik rakyat karena kita besar dari rakyat dan kita akan terus berjuang bersama rakyat. Sebab kita ingin memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara dengan menjadikan Prabowo presiden dan Gerindra menang," ujar Muzani.
Ia menambahkan, Prabowo juga berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan yang dikerjakan pemerintahan Presiden Joko Widodo, seperti jalan tol, waduk, bendungan, pelabuhan, bandara, dan sentra-sentra industri.
"Pak Prabowo berkomitmen untuk menjadikan semua yang dibangun oleh Pak Jokowi sebagai sumber-sumber kemakmuran dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Dan ini hanya mungkin dilakukan oleh seseorang yang mengerti tentang masalah ini," kata dia.
Nama Prabowo selalu bercokol di posisi tiga besar dalam berbagai survei elektabilitas calon presiden. Teranyar, hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menunjukkan, elektabilitas Prabowo berada di urutan kedua dengan angka 17,6 persen, tak terpaut jauh dengan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang duduk di posisi teratas (18,1 persen).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.