Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Klitih di Yogyakarta, Pimpinan Komisi III: Polda DIY Optimalkan Cegah Tangkal di Titik Rawan Kejahatan

Kompas.com - 07/04/2022, 13:41 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi III DPR Pangeran Khairul Saleh meminta Polda DIY meningkatkan tindakan preventif di sejumlah titik rawan kejahatan di wilayah mereka.

Hal itu menyusul maraknya aksi klitih di wilayah tersebut dalam beberapa waktu terakhir.

"Menurut saya Polda DIY mesti optimalkan cegah tangkal titik-titik rawan kejahatan di wilayah perkotaan dengan penjagaan yang intensif agar kejahatan anak muda tidak lagi terjadi di Yogyakarta," kata Pangeran saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/4/2022).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mendukung langkah Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar untuk melakukan pembinaan dan penyuluhan secara berkala kepada pelajar SMP dan SMA terkait kejahatan jalanan.

Adapun kegiatan itu akan dilakukan oleh Bhabinkamtibmas.

Baca juga: Fenomena Klitih hingga Perang Sarung Meresahkan, Kita Bisa Apa?

"Juga akan ditingkatkan operasi razia pada tas bawaan pelajar," tambahnya.

Di sisi lain, ia menilai, Pemprov DIY perlu melakukan penangkalan aksi klitih agar tidak menjadi budaya baru.

"Termasuk pelibatan warga untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan wajib kembali digalakkan. Karena kalau kita lihat data yang ada ini bukan kejadian baru, (tapi) sejak 2017 sampai sekarang sudah ratusan lebih pernah terjadi klitih ini," terangnya.

Ia menilai, diperlukan keterlibatan seluruh elemen, baik pimpinan pemda maupun budayawan untuk mengatasi persoalan ini.

Pasalnya, aksi klitih dapat mencoret nama Yogyakarta yang dikenal sebagai kota budaya dan menjadi salah satu kota kunjungan wisata terbaik nasional.

"Solusinya bukan saja kita minta pihak Direskrimsus Polda DIY untuk usut tuntas pelakunya, tetapi semua elemen," tegasnya.

Baca juga: KPAI Dorong Pelaku Klitih agar Mendapat Layanan Psikologis

Sebelumnya diberitakan, aksi klitih terjadi di Yogyakarta pada Minggu (3/4/2022) dini hari.

Kali ini, klitih memakan korban jiwa seorang pelajar sekolah menengah atas (SMA).

Pelajar Daffa Adziin Albasith (18) yang jadi korban tewas klitih di Gedongkuning, Jogja ternyata anak anggota DPRD Kebumen Madkhan Anis.

Daffa menjadi korban klitih saat keluar untuk sahur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat hingga 16 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com