KOMPAS.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Johnny Gerard Plate mendorong pelaku unit usaha kecil dan menengah (UMKM) serta koperasi untuk dapat meningkatkan kualitas produk dalam negeri agar lebih kompetitif secara global.
Johnny menegaskan, pihaknya tengah mendorong para pelaku UMKM untuk bisa Go Digital, yakni berjualan menggunakan platform lokapasar digital atau marketplace di Indonesia.
“Program kerja Kemenkominfo ada program UMKM Go Digital-Active Selling dan UMKM Go Digital Scale-Up Industry 4.0,” terang Johnny, dikutip melalui keterangan persnya, Selasa (5/4/2022).
Hal itu disampaikan Johnny saat menghadiri Forum Ekonomi Digital (FEDK) IV: Platform Digital Marketplace yang berlangsung secara hibrida dari Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Senin (4/4/2022).
Baca juga: Forum DEWG G20, Kemenkominfo Sebut Anggota G20 Sepakati Tata Kelola Data Global
Ia menambahkan, pelaku UMKM juga dilatih untuk dapat menggunakan aplikasi lokapasar dan perencanaan serta pemantauan aktivitas bisnis dengan menggunakan aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP).
“Pelaku UMKM dapat memantau penjualan pada berbagai marketplace. Aplikasi ERP mini yang memungkinkan UMKM dapat memantau jumlah persediaan bahan baku dan barang jadi serta menyusun laporan keuangan. Hingga aplikasi augmented reality atau virtual reality (AR/VR) untuk visualisasi produk yang dijual,” jelasnya.
Hal tersebut sejalan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan UMKM serta koperasi harus mampu membanjiri lokapasar dengan produk-produk dalam negeri.
“Bapak Presiden meminta UMKM segera naik kelas dan tidak boleh hanya menjadi penonton di tengah masifnya aktivitas perdagangan digital. Kualitas produk dalam negeri harus makin ditingkatkan agar lebih kompetitif,” ujar Johnny.
Dia mengatakan, sesuai dengan pesan Presiden Jokowi, ada banyak yang harus diperbaiki dan dibenahi berkaitan dengan digitalisasi sektor UMKM di Indonesia.
“Dari hulu sampai hilir, dari mulai penyediaan bahan baku hingga pembenahan bersama-sama seperti packaging, branding hingga pemasaran digital,” ungkapnya.
Untuk diketahui, pada 2021 Kemenkominfo telah melakukan fasilitas dan pendampingan bagi 26.000 pelaku UMKM mengenai penjualan digital di daerah destinasi wisata prioritas.
Lebih lanjut, tahun 2022 Kemenkominfo menargetkan untuk setidaknya 30.000 UMKM mendapat fasilitas dan pendampingan dari teknologi 4.0.
Baca juga: Kemenkominfo Ajak Pemuda Sorong Sebarkan Ide lewat Konten Medsos
“Tahun 2022 ditargetkan 30.000 UMKM mendapat fasilitas dan pendampingan teknologi 4.0 dari yang sederhana seperti pemanfaatan quick response (QR) code hingga ke tahap yang paling lanjut yakni pemanfaatan aplikasi aggregator penjualan digital,” tuturnya.
Selain itu, pemerintah juga telah memberikan perhatian besar agar 64,2 juta UMKM di Indonesia dapat Go Digital, agar tahun 2024 mendatang jumlah UMKM di Indonesia bisa meningkat 30 juta.
“Pemerintah telah menargetkan pada tahun 2024 mendatang jumlah pelaku UMKM yang tergabung dalam ekosistem digital dapat meningkat hingga 30 juta melalui Program Nasional Gerakan Bangga Buatan Indonesia (Gemas BBI),” katanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.