Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Undangan DMI untuk Ma'ruf Amin yang Dipalsukan Arief Rosyid

Kompas.com - 03/04/2022, 17:52 WIB
Mutia Fauzia,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Departemen Ekonomi Dewan Masjid Indonesia (DMI) Arief Rosyid dipecat dari kepengurusan karena memalsukan tanda tangan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla dan Sekjen DMI Imam Addaruqutni.

Arief dipecat lantaran memalsukan tanda tangan Ketum dan Sekjen DMI di dalam sebuah surat terkait agenda Undangan Kickoff Festival Ramadhan yang ditujukan kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Baca juga: Kiprah Arief Rosyid, Aktivis HMI yang Berlabuh Jadi Komisioner BSI, Kini Didepak JK dari DMI

Di dalam surat undangan bernomor 060.III/SUP/PP-DMI/A/III/2022 yang diterima Kompas.com, isi surat itu terkait kegiatan Kickoff Festival Ramadhan yang akan dilakukan serentak di seluruh Indonesia.

Berikut isi lengkap suat tersebut:

Kepada Yang Terhormat,
Prof. Dr. K. H. Ma'ruf Amin
(Wakil Presiden RI)


Assalamu’alikum warahmatullahi wabarakatuh.

Semoga kita semua senantiasa dalam rahmat dan ridha Allah SWT. Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamiin.
Sehubungan akan di adakanya FESTIVAL RAMADHAN Serentak di seluruh Indonesia, dengan bentuk kegiatan Pameran UMKM, Kuliner Halal, Buka Puasa Bersama, dan Berbagai Kegiatan selama sebulan penuh Ramadhan. Yang merupakan program Kolaborasi anatara Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Bank Indonesia (BI), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Bank Syariah Indonesia (BSI), Dewan Masjid Indonesia (DMI), dan Masjid ISTIQLAL.

Adapun rencana Festival Ramadhan dan Peresmian BUMM (Badan Usaha Milik Masjid) sebagai
kelanjutan dari Program EMAS (Ekonomi Masjid) di ISEF 2021. Kami bermaksud mengundang Bapak Wakil Presiden RI untuk hadir dalam acara tersebut yang inshaAllah akan dilaksanakan pada:
Tanggal : Senin, 4 April 2022
Waktu : Jam 15.30-17.30 WIB
Tempat : Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat
Sususan Acara: Terlampir

InsyaAllah acara disaksikan dan nonton bareng oleh seluruh Pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah, Kamar Dagang Indonesia, dan Dewan Masjid Indonesia, juga pegawai Bank Indonesia dan Bank Syariah Indonesia. Difasilitasi oleh Bank Syariah Indonesia di Kantor Regional Office, Area, dan kantor2 Cabang BSI seluruh Indonesia.

Demikian surat undangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan
terimakasih.

Wallahu musta’an, Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakaatuh.
Jakarta, 25 Maret 2022
Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia

Surat yang diduga dipalsukan Arief Rosyid yang akhirnya membuatnya dicopot dari jajaran pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) oleh Ketua Umum DMI Jusuf Kalla.Istimewa Surat yang diduga dipalsukan Arief Rosyid yang akhirnya membuatnya dicopot dari jajaran pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) oleh Ketua Umum DMI Jusuf Kalla.

 

Bagian akhir, tampak dua tanda tangan digital yang disematkan dalam surat itu. Dua tanda tangan itu yakni atas nama Jusuf Kalla selaku Ketua Umum dan Imam Addaraqutni selaku Sekretaris Jenderal.

Tanpa izin

Penghubung Umum Pengurus Pusat DMI Husain Abdullah mengungkapkan, tanda tangan JK di dalam undangan tersebut dipotong dari dokumen lain tanpa izin.

Husain mengungkapkan, JK mengetahui pemalsuan tanda tangannya oleh Ketua Departemen Ekonomi DMI Arief Rosyid dari staf protokoler Istana.

Baca juga: JK Tahu Arief Rosyid Palsukan Tanda Tangan setelah Dihubungi Protokol Istana

Pihak protokol Istana menghubungi staf JK untuk mengonfirmasi perhihal undangan tersebut. Saat diberitahu stafnya, JK justru kaget lantaran tak pernah memberi izin untuk mengirimkan surat kepada pihak Istana.

"Jadi orang protokol ini telepon ke staf Pak JK. Menanyakan apa benar ada surat dari bapak? Ditanyalah Pak JK. Pak JKnya kaget karena tidak pernah kirim surat," ujar Husain saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/4/2022).

Ia pun menjelaskan, biasanya JK akan terlebih dahulu bertemu atau menghubungi secara langsung sebelum mengundang seseorang untuk hadir dalam sebuah acara.

Undangan resmi biasanya akan disusulkan setelah orang yang bersangkutan bersedia untuk hadir.

"Jadi tidak langsung nyelonong begitu kan nggak biasa. Biasanya sih menelepon. Habis itu disusul surat adminsitrasi," ujar Husain.

Di sisi lain, Husain juga mengatakan, JK terbiasa untuk terlebih dahulu memeriksa setiap surat undangan yang akan ia kirimkan secara langsung.

Ia juga terbiasa menyertakan tanda tangan basah di atas dokumen secara undangan yang akan dikirim.

"Pertama, untuk menghormati yang disurati. Kalau pakai copy-an tanda tangan kan tidak nyamanbuat dia, jadi biasa minta tanda tangan basah," ujar Husain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com