Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seruan Jabatan Presiden 3 Periode dan Sikap "Bersayap" Jokowi Kini...

Kompas.com - 31/03/2022, 06:30 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

Demokrat merasa prihatin karena para kepala desa semestinya dapat fokus membangun desanya sendiri, bukan malah didorong-dorong memasuki ranah politik praktis dengan mendukung Jokowi menjabat 3 periode.

"Kasihan ini kepala desa yang seharusnya fokus pada upaya pembangunan di desanya, malah didorong-dorong untuk masuk ranah politik, apalagi kalau ternyata dibarter dengan pencairan dana untuk desanya," kata Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam siaran pers, Rabu (30/3/2022).

"Nanti bisa memicu konflik horizontal di desanya masing-masing," tuturnya.

Baca juga: Apdesi Versi Arifin Abdul Majid Kecam Pencatutan Nama Organisasinya untuk Dukung Jokowi 3 Periode

Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai, penambahan masa jabatan Jokowi menjadi 3 periode bukan jalan keluar yang tepat.

Jika para kepala desa puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi, kata dia, semestinya mereka memastikan agar presiden dapat meneruskan prestasinya di sektor desa, bukan malah mengajukan gagasan penambahan masa jabatan.

"Hemat kami, teman-teman kepala desa itu memastikan bahwa siapapun yang jadi presiden dari calon-calon presiden yang ada itu akan meneruskan hal-hal baik yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi, sebisa-bisanya malah meningkatkan, kan begitu jalan keluarnya," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/3/2022).

Baca juga: Apdesi Dukung Jokowi 3 Periode, Fraksi PDI-P Ingatkan Masa Jabatan Presiden Berdasarkan Konstitusi

Sementara, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menyayangkan usulan para kepala desa.

Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa menegaskan, sebanyak apa pun aspirasi publik untuk mendukung Jokowi kembali menjabat presiden, hal itu tidak dapat digunakan sebagai dalih mengubah batas-batas yang telah ditetapkan konstitusi.

"Kepala desa bagian dari unsur pemerintahan di tingkat desa, seharusnya memahami kita bernegara punya konstitusi," kata Khoirunnisa kepada Kompas.com, Rabu (30/3/2022).

Sikap Jokowi

Atas kegaduhan ini, Jokowi akhirnya buka suara. Ia mengaku sudah sering mendengar usulan perpanjangan masa jabatan presiden.

Namun, terkait ini, dia berjanji bakal mematuhi konstitusi.

"Yang namanya keinginan masyarakat, yang namanya teriakan-teriakan seperti itu kan sudah sering saya dengar," kata Jokowi usai meninjau Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (30/3/2022).

"Tetapi yang jelas, konstitusi kita sudah jelas. Kita harus taat, harus patuh terhadap konstitusi, ya," tuturnya.

Baca juga: Jokowi Buka Suara Lagi: Akui Sering Dengar Usul Jabatan Presiden 3 Periode, tapi Janji Patuh Konstitusi

Sebelumnya, akhir Februari 2022 sempat muncul usulan penundaan pemilu.

Usul itu disuarakan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com