Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Sekitar 1 Juta Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa 31 Maret Besok, di Bali Terbanyak

Kompas.com - 30/03/2022, 14:56 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, sekitar 1.078.000 dosis vaksin Covid-19 akan kedaluwarsa pada akhir Maret 2022.

"Ini vaksin expired date di masing-masing provinsi sampai dengan 31 Maret, kita lihat ini masih ada 1.078.000 yang paling banyak itu ada di Bali (191.540 dosis vaksin)," kata Maxi dalam rapat dengar pendapat (RDP) secara virtual dengan Komisi IX DPR, Rabu (30/3/2022).

Maxi mengatakan, selain Bali, Nusa Tenggara Timur juga tercatat memiliki dosis vaksin yang akan kedaluwarsa yaitu sebanyak 132.500 dosis.

Baca juga: Kemenkes: 19,3 Juta Dosis Vaksin Kedaluwarsa Periode Januari-Maret 2022

Kemudian, Lampung sebanyak 107.190 dosis, DKI Jakarta 104.238 dosis dan Jambi 87.032 dosis.

"Kemungkinan ini vaksin juga ini sebagian besar expired date karena tinggal berapa hari, hari ini tanggal 30 ya tinggal 2 hari," ujarnya.

Lebih lanjut, Maxi mengatakan, jenis vaksin yang paling banyak kedaluwarsa periode Maret ini adalah AstraZeneca dan sebagiannya Sinovac.

"Namun Sinovac kini kemungkinan akan habis karena ini untuk anak-anak dan mudah dicari sasarannya," ucap dia.

Di sisi lain, Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Lucia Rizka Andalusia mengatakan, ada 19,3 juta dosis vaksin Covid-19 yang kedaluwarsa selama periode Januari sampai Maret 2022.

"Per 26 Maret jumlah vaksin expired date di pusat ada pada rentang waktu awal Januari sampai akhir Maret sebesar 19,3 juta dosis, sedangkan yang akan expired date di bulan April 1,5 juta dosis," kata Lucia dalam kesempatan yang sama.

Lucia mengatakan, sebagian besar dosis vaksin yang kedaluwarsa tersebut diperoleh dalam bentuk hibah. Vaksin tersebut, lanjutnya, diterima pemerintah dengan masa kedaluwarsa yang pendek.

Baca juga: Kemenlu: 25 Persen Vaksin Covid-19 RI Didapat secara Gratis, Hibah dari AS, Jerman hingga UEA

"Karenanya kita nanti akan perbaiki (jadwal kedatangan vaksin) untuk tahun 2022," ujarnya.

Lebih lanjut, Rizka mengatakan, pihaknya juga akan kembali mengatur distribusi vaksin ke daerah-daerah, di mana vaksin yang mendekati masa kedaluwarsa harus segera digunakan di daerah-daerah.

"Jadi 97 persen vaksin expired date itu adalah yang bersumber dari hibah," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com