Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu: 25 Persen Vaksin Covid-19 RI Didapat secara Gratis, Hibah dari AS, Jerman hingga UEA

Kompas.com - 30/03/2022, 13:59 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), I Gede Ngurah Swajaya mengatakan, hingga 28 Maret 2022, Indonesia telah menerima 505.551.435 dosis vaksin Covid-19 baik secara bilateral dan multilateral.

Rinciannya, Sinovac (295.512.280 dosis), AstraZeneca (104.731.390 dosis), Pfizer (63.253.425 dosis), Moderna (23.780.340 dosis), Covavax (9 juta dosis), Sinopharm (8.450.000 dosis), dan J&J (824.000 dosis).

Ngurah mengatakan, dari jumlah tersebut, 25 persen atau 125.863.185 dosis vaksin Covid-19 di Indonesia didapatkan secara gratis melalui skema multilateral dari Covax Facility dan bilateral dengan skema dose sharing.

Baca juga: Antisipasi Masalah Kedaluwarsa, Kemenlu: Pemerintah Tidak Terima Vaksin Donasi hingga April 2022

"Secara multilateral angkanya 99.139.705 dosis, secara bilateral 26.723.480 dosis," kata Ngurah dalam rapat dengar pendapat (RDP) secara virtual dengan Komisi IX DPR, Rabu (30/3/2022).

Ngurah mengatakan, melalui skema dose sharing, Indonesia menerima vaksin Covid-19 dalam bentuk hibah dari negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Jerman, Australia, Jepang, Perancis, Belanda, Italia, China, dan Uni Emirat Arab.

Ia mengatakan, perolehan vaksin tersebut tidak lepas dari upaya pemerintah dalam menyuarakan prinsip kesetaraan akses vaksin di berbagai forum internasional.

"Dalam hal penerimaan vaksin, Kemenlu senantiasa melakukan pencatatan ketibaan vaksin di titik masuk yakni pintu bandar udara Indonesia antara lain Soekarno-Hatta, data Kemenlu selalu dicocokan dengan data komite penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.

Baca juga: Kemenkes: 19,3 Juta Dosis Vaksin Kedaluwarsa Periode Januari-Maret 2022

Lebih lanjut, Ngurah mengatakan, hasil diplomasi vaksin yang dilakukan juga turut membawa Indonesia mencapai target cakupan vaksinasi yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 40 persen penduduk sudah divaksin pada akhir 2021.

"Perolehan vaksin tersebut juga akan mendukung pemenuhan target WHO yakni 70 persen populasi Indonesia mendapat vaksin penuh atau fully vaccinated di pertengahan tahun ini 2022," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com