JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para kepala desa agar dana desa dibelanjakan di desa atau kecamatan setempat. Presiden menegaskan, jangan sampai dana desa kembali mengalir ke kota, apalagi ke Jakarta.
"Bolak-balik saya sampaikan, kalau membangun fisik ataupun nonfisik gunakan bahan-bahan material dari desa itu, dari desa Bapak, Ibu semuanya. Paling jauh itu dari Kecamatan," kata Jokowi saat memberi sambutan di acara Silaturahmi Nasional Apdesi (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) 2022 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022).
Baca juga: Dana Desa Capai Rp 468 Triliun, Jokowi: Hati-hati, Jangan Pikir Ini Uang Kecil
"Mau beli semen ada di desa, beli di desa. Mau beli batu bata ada di desa, beli di desa kita sendiri. Supaya apa, uang itu berputar terus di desa kita. Paling jauh di kecamatan kita. Jangan sampai uang itu kembali ke kota apalagi kembali ke Jakarta," kata Presiden.
Presiden meminta para kepala desa berhati-hati dengan situasi ini. Sebab jika tidak diwaspadai, pertumbuhan ekonomi secara terus-menerus dan berkelanjutan akan juga kembali ke pusat.
"Usahakan ini penting sekali beli apa-apa semuanya dari desa kita. Apapun. Mau beli telur untuk misalnya tambahan gizi untuk anak tidak perlulah harus ke kota," ungkap Jokowi.
"Cari mungkin terpaut harganya, terpaut tapi tetap beli di desa kita karena nanti uangnya berputar di situ terus," lanjut Jokowi.
Jokowi menegaskan, jangan ada pihak yang menyangsikan manfaat dana desa. Dia mengatakan, dana desa bermanfaat untuk membangun jalan desa, embung desa, irigasi, jembatan hingga pasar.
"Kemudian yang berkaitan dengan kualitas hidup banyak sekali pembangunan air bersih, posyandu, polindes, drainase, sumur, PAUD (pendidikan akan usia dini), MCK (mandi, cuci, kakus). Ini juga dari dana desa dan itu akan memperbaiki kualitas hidup kualitas SDM (sumber daya manusia) dari masyarakat di pedesaan," tambah Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.