Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2022, 15:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta seluruh kepala dan perangkat desa berhati-hati dalam menggunakan dana desa.

Sebab, dana desa yang dikucurkan pemerintah tahun ini jumlahnya sangat besar, yakni mencapai Rp 468 triliun.

"Jangan dipikir ini uang kecil, ini uang gede sekali, besar sekali dalam sejarah negara ini berdiri desa diberi anggaran sampai 468 triliun itu belum pernah," kata Jokowi dalam acara Silaturahmi Nasional Desa 2022 yang digelar Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di Jakarta, Selasa (29/3/2022).

"Oleh sebab itu, hati-hati dalam mengelola duit yang sangat besar sekali ini," tuturnya.

Baca juga: Jokowi: Pemindahan IKN Bukan Proyek Mercusuar, Bukan Gagah-gagahan

Jokowi menuturkan, sebenarnya dirinya sudah berniat menaikkan anggaran dana desa sejak tahun 2020.

Namun, hal itu belum terealisasi lantaran pemerintah harus mengalihkan dana untuk keperluan penanganan pandemi virus corona.

Di tahun 2020 saja, anggaran penanganan Covid-19 mencapai Rp 690 triliun. Angka ini meningkat menjadi Rp 740 triliun di 2021.

Kebutuhan akan dana tersebut memaksa pemerintah memotong anggaran seluruh kementerian, termasuk yang dialokasikan untuk dana desa.

"Nanti tahun depan Insya Allah dikembalikan atau dinaikkan lagi," ujar Jokowi.

Dengan angka yang besar, kata Jokowi, dana desa harus betul-betul dimanfaatkan untuk kesejahteraan desa. Mulai dari pembangunan embung, irigasi, jembatan, pasar, hingga tambatan perahu.

Baca juga: Jokowi Geram Banyak Kementerian Impor Produk, Sebut Bodoh dan Larang Tepuk Tangan

Dana desa juga dapat dipakai untuk pengadaan air bersih, operasionalisasi posyandu, polindes, drainase, sumur, PAUD, MCK, dan keperluan lain yang berkaitan dengan kualitas hidup orang banyak.

Jokowi menekankan, dana desa harus bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat desa, dan lebih lanjut meningkatkan perekonomian nasional.

"Jangan ada yang menyangsikan betapa sangat bermanfaatnya dana desa yang telah kita kucurkan ke desa-desa," kata Jokowi.

"Dan itu sekali lagi memengaruhi pertumbuhan ekonomi di desa, memengaruhi pertumbuhan ekonomi di nasional," lanjut dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com