Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Ingin Lampung Jadi Lumbung Suara Nasdem pada Pemilu 2024

Kompas.com - 27/03/2022, 08:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh resmi melantik pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem Provinsi Lampung.

Dalam pelantikan tersebut, Paloh menginginkan agar Lampung menjadi salah satu lumbung suara Partai Nasdem di Pemilu 2024.

"Dengan demikian, Nasdem bisa berjaya dan tampil sebagai pemenang," kata Paloh dalam keterangannya, Sabtu (26/3/2022).

Paloh mengatakan, Nasdem menargetkan kemenangan dalam Pemilu 2024.

Baca juga: KPK Panggil Anggota DPR RI Fraksi Nasdem sebagai Saksi Kasus TPPU dan Gratifikasi Bupati Nonaktif Probolinggo

Oleh karena itu, harus ada yang dijalankan oleh semua jajaran partai untuk mewujudkan kemenangan tersebut.

Menurut Paloh, hal itu dapat ditempuh melalui jajaran partai mengerjakan semua tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

"Dan yang tak kalah penting adalah membangun satu komitmen untuk lebih maju," imbuh dia.

Sementara itu, Ketua DPW Nasdem Lampung, Herman HN mengatakan setiap nasihat dan pesan Surya Paloh menjadi hal yang akan selalu dipegang dalam mengemban misi gerakan perubahan di Lampung.

Baca juga: Jelang 2024, Surya Paloh Ajak Kader Nasdem Tak Saling Menjatuhkan

"Pesan Ketua Umum ini sangat saya pegang. Saya pesan seluruh kader, saya harap ini harus sampai di tingkat bawah. Kita melayani rakyat, dekat dengan rakyat. Urusan politik nanti dulu. Apa kebutuhan rakyat harus kita bantu," kata Herman.

Menurut Herman, kedekatan dengan rakyat adalah hal yang harus selalu dipegang dan tidak hanya ada saat menjelang Pemilu saja.

"Saya ingatkan sekali lagi, mari kita bersatu pengurus provinsi maupun kabupaten atau kota apa pesan Bapak Ketua Umum, kita dekat dengan rakyat, bantu rakyat dengan apa yang bisa kita bantu sesuai dengan kemampuan kita masing-masing," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com