Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Saya Berani Bukan Sombong, tetapi Punya Keyakinan

Kompas.com - 27/03/2022, 06:36 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menjelaskan alasan mengapa selama ini dirinya berani melakukan berbagai keputusan saat berpolitik.

Menurut Mega, dirinya berani karena merasa yakin dengan apa yang dilakukan. Keberanian itu timbul juga dari apa yang pernah ia jalani di masa lalu. 

Mega menceritakan, di awal karir politik dirinya kerap dipantau aparat keamanan.

Tak hanya itu, dia pun pernah menjalani pemeriksaan oleh kepolisian, kejaksaan hingga militer.

"Waktu di kejaksaan, ditanya, ibu komunis ya?," ungkap Mega saat memberi sambutan usai mengukuhkan DPP PA GMNI pada Sabtu (26/3/2022).

Baca juga: Cerita Megawati Saat Masuk Parpol, Dipanggil Polisi hingga Diinterogasi Kejaksaan dan Tentara

Megawati lalu menjawab, "Mana buktinya, itu saja, kalo saya komunis dari mana? Diam semua. Sampai saya ditanya itukan kalo enggak salah ada letkol, sampai nanyanya gini, ibu berani ya?," lanjutnya.

Menurut Mega, dirinya berani karena belajar langsung dari Bung Karno (presiden pertama RI Soekarno) bahwa berpolitik adalah dengan mulut.

Dari ayahnya itu pun Mega belajar bahwa politik merupakan seni dan bagian dari kehidupan.

"Kok saya dengar dari bapak saya, politic is art, politic is life. Kita berpolitik dengan mulut, saya bilang kok pakai ditanya-tanya orang saya belajarnya juga bahkan dari Bung Karno," tutur Mega.

"Nah, ini mulut berpolitik tahu enggak, kalian apa berani berhadapan seperti itu, saya kenapa berani bukan sombong karena saya punya keyakinan," ujarnya.

Saat di kejaksaan itulah dia menjalani pemeriksaan sejak pagi hingga malam. Sampai akhirnya Mega bertanya apa tujuannya diperiksa begitu lama.

"Ke Kejaksaan (Agung), Gedung Bundar dan dipanggil dari pagi sampai malam. Saya sampai tanya, sebenarnya kalian ini mau mencari dari saya apa to?," ungkapnya.

Baca juga: Kukuhkan Pengurus PA GMNI, Megawati Ingatkan Jangan Ada yang Jadi Koruptor

Tak berhenti sampai di situ, Mega pun pernah menjalani penelitian khusus (litsus) di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) untuk menjawab berbagai pertanyaan.

"Ketika mau menjadi anggota DPR, saya dilitsus di Rindam sana. Ditanyakan (ditanyai oleh tentara)," tutur Mega.

"Apa maksud saya menceritakan, kok Bu Mega sombong banget menceritakan sisi kepribadiannya. No, Ini hakikatnya kehidupan yang harus saya teruskan kepada anak-anak muda," lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com