Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang 2024, Surya Paloh Ajak Kader Nasdem Tak Saling Menjatuhkan

Kompas.com - 27/03/2022, 08:18 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan arahan kepada para kader partainya menjelang tahun Pemilu 2024.

Paloh mengingatkan kepada kader Nasdem agar menunjukkan semangat kepeloporan serta mampu berkompetisi tanpa harus merusak satu sama lain.

"Tanpa harus saling menjatuhkan, memfitnah satu sama lainnya," kata Paloh dalam keterangannya, Sabtu (26/3/2022).

Hal itu diungkapkan Paloh saat menghadiri dan melantik Pengurus DPW Nasdem Provinsi Lampung, Sabtu.

Baca juga: Airlangga-Surya Paloh Bertemu, Golkar-Nasdem Dianggap Jajaki Pembentukan Poros Politik Baru

Masih di acara pelantikan, Paloh mengajak semua pihak untuk dapat berkompetisi secara harmoni.

Menurutnya, cara kerja seperti itulah yang mampu memberikan arti penting dalam kehidupan masyarakat.

"Kita mampu berkompetisi secara harmoni dan itu yang saya harapkan oleh apa yang bisa diperankan oleh institusi partai politik yang bernama Nasdem ini," ujarnya.

Sebagai institusi partai yang menjunjung tinggi nilai-nilai restorasi, kader Nasdem juga diminta memberikan suri tauladan.

Paloh mengatakan, suri tauladan atau nilai-nilai keteladanan itu bisa diperankan oleh siapa pun, mulai dari elite partai sampai kader terbawah.

"Saya memberikan tugas kepada Herman (ketua DPW Lampung), agar tetap melanjutkan kerja sama yang harmonis, yang saling menghargai di antara kita dengan kawan-kawan institusi parpol lain," pesan Paloh.

Dia pun mengajak semua pihak untuk membuang pikiran-pikiran yang saling mencurigai.

Sebab, menurutnya ada hal yang lebih baik dikerjakan daripada saling curiga, yakni semua pihak mengatasi persoalan bangsa.

"Bangsa ini sudah memiliki permasalahan yang terlalu kompleks dan harus diatasi bersama tanpa perlu menyatakan siapa yang paling hebat dan mampu menyelesaikan permasalahan tersebut," imbuh dia.

Baca juga: Cak Imin Ingatkan Agar Reshuffle Tak Ganggu Jatah PKB, Sekjen Nasdem: Kewenangan Presiden Tak Perlu Diutak-atik

Oleh karena itu, Paloh meyakini bahwa cara menjaga stabilitas di masyarakat adalah dengan mengedepankan tekad dan semangat bekerja sama, berkolaborasi serta menjaga hubungan baik.

Ia menilai, cara-cara itulah yang ditekankan Nasdem kepada para kader agar memberi arti penting dalam kehidupan masyarakat.

"Paling tidak, itu merupakan kontribusi nyata dan positif yang dapat diberikan guna menjaga stabilitas, yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com