ASMAT, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini berharap warga di pedalaman Papua, yaitu di daerah Asmat, tidak lagi bergantung pada air hujan sebagai sumber air bersih.
Risma, sapaan akrab Tri Rismaharini, memberikan bantuan fasilitas penjernih air atau water treatment agar warga di sejumlah lokasi di Papua tidak lagi konsumsi air hujan.
"Papa mama nanti tidak perlu tergantung dari air hujan. Setelah dijernihkan bisa dikonsumsi untuk minum," kata Risma di Kampung Amagais, Distrik Derkoumur, Kabupaten Asmat, Papua, Kamis (24/3/2022).
Baca juga: Jeritan Warga Pedalaman Asmat Minta Sekolah dan Guru kepada Menteri Risma
Saat kunjungan kerja di Kampung Amagais Kamis kemarin, Risma juga menyebarkan bibit lele, dan meletakkan batu pertama proyek penjernih air. Risma mengatakan, fasilitas penjernih air tersebut tidak hanya diberikan ke warga di wilayah Kabupaten Asmat tetapi juga ke sejumlah wilayah di Kabupaten Sarmi dan Kota Jayapura.
"Jadi ini insya Allah nanti di beberapa distrik karena saya enggak hafal distriknya ada berapa, kami akan berikan penjernih air," ujar dia.
Secara terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Asmat, Amir Makhmud, berharap fasilitas penjernih air itu bisa menjawab sebagian kebutuhan masyarakat. Amir berharap, nantinya kampung yang mendapat bantuan fasilitas penjernih air, bibit tanaman, benih lele, dan bantuan lainnya bisa menjadi contoh bagi kampung lainnya.
"Karena Ibu sudah kasih contoh di sini, kami berharap Ibu juga punya tanggubg jawab dengan beberapa tempat kan. Karena memang Asmat ini untuk air minum sangat susah karena ini daerah lumpur," ujar dia.
Risma juga sempat meninjau bantuan yang diberikan kepada warga di Kampung Erosaman. Di sana, dia berdialog dengan warga. Ada warga yang meminta peralatan berkebun, seperti cangkul dan sekop.
Selanjutnya, Risma mendatangi Distrik Agats untuk menyerahkan bantuan mesin desalinasi air, paket solar cell, budidaya ternak ayam petelur, benih sayur, bibit buah, bibit lele, serta budidaya pertanian dan perikanan.
Bantuan yang disalurkan untuk Keuskupan Agats senilai Rp 7,6 miliar, untuk Pemerintah Kabupaten Asmat Rp 1,3 miliar dan untuk pengurus Masjid An-Nur Rp 945 juta.
Dalam kunjungan kerja itu, Risma didampingi Uskup Agats Mgr Aloysius Murwito, Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos Edi Suharto, dan Bupati Agats Elisa Kambu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.