Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAU Bahas Kerja Sama Pertahanan dengan Sejumlah Pimpinan AU Luar Negeri

Kompas.com - 24/03/2022, 11:15 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo bertemu dengan sejumlah pimpinan angkatan udara luar negeri di sela-sela konferensi internasional Air and Space Power di National Convention Centre, Canberra, Australia, Rabu (23/3/2022).

Pada pertemuan pertama, Fadjar melakukan pembicaraan bersama US Deputy Under Secretary of Air Force, Kelli Seybolt.

“Pada pertemuan tersebut, KSAU mengharapkan pemerintah Amerika Serikat memberi kesempatan lebih banyak program pendidikan untuk perwira TNI AU melalui program FMS (Foreign Military Sales),” demikian keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Udara (Dispenau) yang diterima Kompas.com, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Ini Sederet KSAU yang Namanya Diabadikan di Australian Defence College

Berikutnya, Fadjar melakukan pertemuan dengan Commander Pacific Air Force (PACAF) Jenderal Kenneth S Wilbach.

Dengan pejabat angkatan udara Amerika Serikat wilayah Pasifik ini, Fadjar menyatakan, Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama bidang latihan bersama.

Selanjutnya, Fadjar melakukan pertemuan dengan Commander Papua New Guinea Defence Force (PNGDF) Mayjen Mark Goina.

Keduanya bersepakat meningkatkan kerja sama bilateral aspek udara.

Baca juga: Australian Defence College Abadikan Nama KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo

Selain itu, Fadjar menyarankan Atase Pertahanan Papua Nugini untuk berkunjung ke Markas Besar TNI Angkatan Udara di Jakarta guna membahas rencana tersebut dengan menjajaki kemungkinan dilaksanakan focus group discussion (FGD) atau joint working group (JWG).

Setelah bertemu dengan Goina, Fadjar melanjutkan pertemuan bilateral dengan United Nations (UN) Military Advisor Gen Diop.

Kepada Fadjar, Gen Diop mengucapkan apresiasi dan terima kasih atas partisipasi aktif Indonesia dalam misi UN.

Ia berharap pemerintah Indonesia dan TNI dapat mendukung dan berpartisipasi pada misi UN.

Pertemuan bilateral berikutnya dilakukan Fadjar dengan Commander Philipine Air Force (PAF) Jenderal Canlas. Kedua pejabat sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama.

Baca juga: KSAU Minta Kesejahteraan Anggota Jadi Tujuan Utama Induk Koperasi TNI AU

Pada aspek udara, Fadjar mengajak PAF memulai kerja sama dengan diskusi pengalaman penggunaan pesawat T/FA-50, termasuk penggunaan simulator T-50 di Filipina.

Sementara Canlas menyampaikan minatnya untuk kerja sama Humanitarian Assistance and Disaster Relief (HADR) dengan Indonesia, karena Filipina juga termasuk negara rawan bencana.

“Selain itu, dirinya mengundang KSAU untuk hadir di kegiatan ADAS 2022 di Filipina,” imbuh keterangan tertulis Dispenau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com