Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDAI: Kasus MIS-C pada Anak Meningkat Pasca Terpapar Covid-19

Kompas.com - 17/03/2022, 15:43 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Yogi Prawira mengatakan, terjadi peningkatan kasus MIS-C (Multisystem inflammatory syndrome in children) pada anak pasca terinfeksi Covid-19.

Yogi mengatakan, kasus MIS-C ini terjadi dalam kurun waktu dua sampai enam minggu pasca anak sembuh dari Covid-19.

MIS-C adalah reaksi inflamasi yang terjadi pada anak empat minggu setelah terinfeksi Covid-19. Gejala awalnya adalah demam, ruam, mata merah, diare, dan muntah.

"Sebagian anak pasca Covid-19 biasanya PCR-nya negatif, lalu terjadi 2-6 minggu kemudian itu bisa mengalami MIS-C atau Multisystem inflammatory syndrome in children" kata Yogi dalam diskusi secara virtual, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: Menkes: Bapak Presiden Minta Persiapan Skenario Covid-19 Jadi Endemi

Yogi meminta para orang tua untuk tetap harus memantau kesehatan anak sampai 6 pekan pasca sembuh dari Covid-19.

Ia mengatakan, apabila anak terlihat tidak aktif, sulit bernapas, mata merah, ruam, leher bengkak, demam presisten selama tiga hari, tidak bisa makan dan minum, mata cekung dan saturasi oksigen kurang dari 95 persen, salah satunya adalah mengalami MIS-C.

"Mengecek saturasi anak pun penting, untuk menghindari happy hypoxia, jadi terjadi pada anak harus di bawa ke rumah sakit," ujarnya.

Baca juga: IDAI Dirikan Posko Darurat Gempa di Kajai Pasaman

Lebih lanjut, Yogi mengatakan, berdasarkan hasil studi di Amerika Serikat, MIS-C pada anak dapat dicegah dengan vaksin Covid-19 platform mRNA.

"Kabar baiknya MIS-C bisa dicegah dengan vaksin, vaksin platform mRNA pada anak usia 0-18 tahun yang sudah divaksin mRNA terjadi penurunan MIS-C 90 persen," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com