Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jokowi Hadirkan MotoGP ke Indonesia, Gus Muhaimin: Pilihan Tepat Isi Ruang Publik

Kompas.com - 16/03/2022, 17:16 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, kehadiran ajang balap motor internasional MotoGP di Tanah Air menunjukkan kecanggihan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam membuat suatu kebijakan.

”Ajang balap MotoGP di Mandalika itu menjadi satu pilihan tepat untuk mengisi ruang publik yang sedang kosong," imbuh pria yang akrab disapa Gus Muhaimin itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (16/3/2022).

Seperti diketahui, lanjut dia, pandemi Covid-19 telah menyebabkan stagnasi selama dua tahun terakhir. Segala kegiatan harus terhenti dan dibatasi, mulai dari hobi, seni, hingga agenda kerumunan dan keramaian.

Oleh karenanya, Gus Muhaimin menilai jika pilihan ajang balap adalah hal yang luar biasa efektif. Ini merupakan salah satu ketepatan Presiden Jokowi dalam memilih kebijakan.

Baca juga: Gus Muhaimin: NU Selalu Tampil Hadapi Berbagai Tantangan Zaman

Ketepatan tersebut dibuktikan dari hasil survei Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas mengenai tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin yang mencapai 73,9 persen.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengungkapkan, tingkat kepuasan publik sebanyak 73,9 persen tercatat sebagai persentase tertinggi sejak survei serupa pada masa-masa awal pemerintahan Jokowi di tahun 2015 lalu.

“Selain menghadirkan MotoGP, Jokowi juga cukup canggih dalam membuat glorifikasi atas berbagai kebijakan yang diambil,” ujar Gus Muhaimin.

Kebijakan tersebut, lanjut dia, misalnya dalam kasus balap MotoGP. Jokowi mengundang Marc Marquez, Joan Mir, Alex Rins, Francesco Bagnaia, Jack Miller, Maverick Vinales, Alex Marquez, Takaaki Nakagami, dan para pembalap MotoGP lainnya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Selain MotoGP dan Superbike, Kejuaraan Balap Nasional Akan Digelar di Mandalika

Para pembalap MotoGP itu pun berkunjung ke Istana Merdeka lengkap dengan sepeda motor yang akan mereka gunakan saat ajang balap di Sirkuit Mandalika, Jumat (18/3/2022). Ini bisa disebut sebagai bentuk glorifikasi dari gelaran MotoGP.

”Jadi tidak hanya di Mandalika. Pak Jokowi juga menghadirkan para pembalap MotoGP beserta sepeda motornya ke Istana Negara dan kemudian melakukan parade di jalanan ibu kota. Glorifikasi seperti ini bisa memunculkan kebahagiaan masyarakat. Ini penting,” ucap Gus Muhaimin.

Pada kesempatan itu, Jokowi diketahui juga mengajak para pembalap MotoGP menikmati wedang jahe di Istana Merdeka, berfoto dengan kostum balap, dan berbincang santai.

”Dan saya lihat para pembalap MotoGP juga sangat menikmati momentum bersama Presiden Jokowi. Saya nggak tahu pasti, tetapi ini mungkin tidak ada dalam ajang MotoGP di negara-negara lainnya,” kata Gus Muhaimin.

Baca juga: Pebalap MotoGP Tak Pakai Masker Saat Bertemu Jokowi, Istana: Sudah PCR dan Vaksin Lengkap

Selain MotoGP, ia menjelaskan, Jokowi sebelumnya telah melakukan glorifikasi yang luar biasa ketika Indonesia menjadi tuan rumah ajang Pesta Olahraga Asia (Asian Games) 2018.

Saat itu, sebut Gus Muhaimin, acara opening ceremony Asian Games digelar sangat meriah dan mengundang perhatian dunia.

”Inilah salah satu yang menarik dari Pak Jokowi karena ada mengambil glorifikasi dari kebijakan-kebijakan. Ada glory atau semaraknya, happy atau bahagianya, dan ada tepuk tangannya juga terasa langsung dirasakan rakyat. Di situ salah satu titik lebih Pak Jokowi,” imbuhnya.

Baca juga: Kesan Sejumlah Pebalap MotoGP 2022 Bertemu Presiden Jokowi

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com