Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen AHY-Anies Saling Puji Saat Pengukuhan DPD Demokrat DKI

Kompas.com - 16/03/2022, 07:32 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

Senada dengan AHY, Anies menyatakan, AHY tetap menjadi kawan baginya meski sempat bersaing pada Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu karena menurutnya lawan berdebat adalah lawan bertukar pikiran.

"Lawan debat adalah teman berpikir, lawan badminton adalah teman olahraga, dalam politik semua adalah teman, dan ini yang saya sangat syukuri. Apalagi Mas AHY ini sangat terbuka," kata Anies.

"Pikirannya sangat banyak, luas wawasannya, setiap kita diskusi selalu pencerahan yang didapat," tambahnya.

Ia pun mengakui bahwa ia dan AHY sudah lama menjadi kawan diskusi sebelum keduanya berkecimpung di dunia politik.

Baca juga: AHY: Kalau Pemilu Ditunda, Lalu Apa, Presiden Seumur Hidup?

Namun, menurut Anies, selama memiliki tujuan yang sama, maka kemungkinan untuk bekerja sama selalu terbuka, meski ia juga memaklumi bahwa akan selalu ada perbedaan pendapat di dunia politik.

"Bahwa ketika tujuan kita sama, ketika cita-cita kita sama, maka kita selalu bisa bekerja bersama dengan baik. Saya ingin garis bawahi bahwa di dalam proses politik akan selalu ada diskusi, dialog, pertukaran pandangan, dan itu adalah tanda kebersamaan," ujar Anies.

Oleh karena itu, menurut Anies, tidak ada musuh di dalam politik, yang ada hanyalah lawan dan semuanya tetap menjadi teman.

Dalam kesempatan ini, Anies juga mendoakan AHY agar sukses memimpin Demokrat, terutama dalam menghadapi Pemilihan Umum 2024 mendatang.

"Semoga di bawah kepmimpinan Mas AHY, Demokrat makin maju, dan kita sudah lihat angkanya, sudah lihat tanda-tandanya, insya Allah projectory ke depannya semakin baik," kata Anies.

Duet di 2024?

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, saling puji yang dilontarkan oleh AHY dan Anies merupakan hal yang positif.

Baca juga: Minta Hal-hal Teknis Pembangunan IKN Disiapkan, AHY: Jangan Sampai Mandek Sana-sini

Menurut Ujang, saling puji antara AHY dan Anies itu juga dapat dimaknai sebagai bentuk penjajakan antara keduanya untuk berpasangan dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

"Mereka silaturahmi dan penjajakan untuk saling mendekati satu sama lain. Hal positif jika saling memuji, yang tak boleh adalah saling menghina," kata Ujang kepada Kompas.com.

Kendati demikian, Ujang menilai kans keduanya untuk berduet terbilang berat karena perolehan suara Demokrat saja tidak cukup untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden.

Menurut Ujang, jika keduanya ingin berduet, pekerjaan rumah terbesarnya adalah meningkatkan elektabilitas mereka agar dilirik oleh partai politik lainnya.

"Agak berat karena partai-partai lain akan melihat elektabilitas keduanya. Dan akan berat karena Anies dari nonparpol, biasanya parpol akan utamakan ketum atau kader parpolnya dulu. Namun jika elektabilitas keduanya tinggi, akan banyak partai yang mendukung," kata Ujang.

Baca juga: Penundaan Pemilu Diklaim Didukung Publik, AHY: Jangan Kita Biarkan Mereka Memanipulasi Data

Di samping itu, Ujang juga menilai kehadiran Anies di acara Demokrat sebagai hal yang wajar karena sebelumnya Anies juga pernah menghadiri acara sejumlah partai politik lainnya.

Akan tetapi, ia menyebutkan, bisa saja kehadiran Anies di acara Demokrat sebagai bentuk cek ombak untuk melihat respons publik apabila ia berduet dengan AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com