Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen AHY-Anies Saling Puji Saat Pengukuhan DPD Demokrat DKI

Kompas.com - 16/03/2022, 07:32 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Diiringi musik khas Betawi, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjalan berdampingan menghadiri pelantikan pengurus DPD Partai Demokrat DKI Jakarta dan Maluku Utara di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Setibanya di lokasi acara, AHY dan Anies disematkan syal biru bergambar lambang Demokrat lalu disuguhi tradisi palang pintu, selanjutnya mereka berdua pun duduk berdampingan selama acara berlangsung.

Momen tersebut hanyalah secuplik kedekatan AHY dan Anies. Sebab, di tengah acara, kedua tokoh ini juga saling melontarkan pujian saat memberikan pidato dan sambutan di hadapan ratusan kader Demokrat.

Sebut Anies Sahabat Diskusi

AHY yang mendapat kesempatan pertama berpidato membuka pidatonya dengan menyebut Anies sebagai seorang sahabat diskusi sebelum mereka terjun di dunia politik.

"Beliau adalah sahabat diskusi saya kalau saya boleh mengatakan demikian, Pak Gubernur. Jauh-jauh hari dulu, sebelum kami berdua masuk ke dalam dunia politik," kata AHY.

Baca juga: Alasan Anies Diundang Hadiri Acara Demokrat, Satu Panggung dengan AHY

"Saya masih menggunakan seragam militer, beliau masih seorang tokoh akademisi atau cendekiawan yang ingin terus menghadirkan pemikiran-pemikiran, gagasan-gagasan untuk kemajuan bangsa," imbuh AHY.

AHY menuturkan, setelah lama menjadi kawan diskusi, ia dan Anies lantas dipertemukan dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu di mana keduanya berstatus sebagai calon gubernur.

AHY mengatakan, meski ia dan Anies saat itu bersaing, persahabatan di antara keduanya tidak akan pudar. Ia pun mendoakan Anies agar selalu suskes dalam memimpin DKI Jakarta.

"Semoga Gubernur Anies Baswedan sukses dalam memimpin DKI Jakarta, memimpin masyarakat yang begitu dinamis, mudah-mudahan sudah merasakan Jakarta semakin maju, dan juga semakin sejahtera, serta semakin bahagia warganya," kata AHY.

Di tengah pidato AHY, seorang kader Demokrat sempat melontarkan teriakan "Anies-AHY" saat AHY bertutur soal Pemilihan Presiden 2024.

Merespons itu, AHY meminta para kader untuk bekerja terlebih dahulu.

Baca juga: Demokrat: Duet Anies dan AHY Cukup Diminati Rakyat

"Enggak usah ini dulu, nanti pasti digoreng macem-macem ini, kerja dulu," kata AHY.

Sebut AHY berwawasan luas

Dalam sambutannya, Anies menyebut AHY sebagai sosok yang terbuka dan berwawasan luas sehingga ia selalu mendapat pencerahan setiap berdiskusi dengan AHY.

Senada dengan AHY, Anies menyatakan, AHY tetap menjadi kawan baginya meski sempat bersaing pada Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu karena menurutnya lawan berdebat adalah lawan bertukar pikiran.

"Lawan debat adalah teman berpikir, lawan badminton adalah teman olahraga, dalam politik semua adalah teman, dan ini yang saya sangat syukuri. Apalagi Mas AHY ini sangat terbuka," kata Anies.

"Pikirannya sangat banyak, luas wawasannya, setiap kita diskusi selalu pencerahan yang didapat," tambahnya.

Ia pun mengakui bahwa ia dan AHY sudah lama menjadi kawan diskusi sebelum keduanya berkecimpung di dunia politik.

Baca juga: AHY: Kalau Pemilu Ditunda, Lalu Apa, Presiden Seumur Hidup?

Namun, menurut Anies, selama memiliki tujuan yang sama, maka kemungkinan untuk bekerja sama selalu terbuka, meski ia juga memaklumi bahwa akan selalu ada perbedaan pendapat di dunia politik.

"Bahwa ketika tujuan kita sama, ketika cita-cita kita sama, maka kita selalu bisa bekerja bersama dengan baik. Saya ingin garis bawahi bahwa di dalam proses politik akan selalu ada diskusi, dialog, pertukaran pandangan, dan itu adalah tanda kebersamaan," ujar Anies.

Oleh karena itu, menurut Anies, tidak ada musuh di dalam politik, yang ada hanyalah lawan dan semuanya tetap menjadi teman.

Dalam kesempatan ini, Anies juga mendoakan AHY agar sukses memimpin Demokrat, terutama dalam menghadapi Pemilihan Umum 2024 mendatang.

"Semoga di bawah kepmimpinan Mas AHY, Demokrat makin maju, dan kita sudah lihat angkanya, sudah lihat tanda-tandanya, insya Allah projectory ke depannya semakin baik," kata Anies.

Duet di 2024?

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, saling puji yang dilontarkan oleh AHY dan Anies merupakan hal yang positif.

Baca juga: Minta Hal-hal Teknis Pembangunan IKN Disiapkan, AHY: Jangan Sampai Mandek Sana-sini

Menurut Ujang, saling puji antara AHY dan Anies itu juga dapat dimaknai sebagai bentuk penjajakan antara keduanya untuk berpasangan dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

"Mereka silaturahmi dan penjajakan untuk saling mendekati satu sama lain. Hal positif jika saling memuji, yang tak boleh adalah saling menghina," kata Ujang kepada Kompas.com.

Kendati demikian, Ujang menilai kans keduanya untuk berduet terbilang berat karena perolehan suara Demokrat saja tidak cukup untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden.

Menurut Ujang, jika keduanya ingin berduet, pekerjaan rumah terbesarnya adalah meningkatkan elektabilitas mereka agar dilirik oleh partai politik lainnya.

"Agak berat karena partai-partai lain akan melihat elektabilitas keduanya. Dan akan berat karena Anies dari nonparpol, biasanya parpol akan utamakan ketum atau kader parpolnya dulu. Namun jika elektabilitas keduanya tinggi, akan banyak partai yang mendukung," kata Ujang.

Baca juga: Penundaan Pemilu Diklaim Didukung Publik, AHY: Jangan Kita Biarkan Mereka Memanipulasi Data

Di samping itu, Ujang juga menilai kehadiran Anies di acara Demokrat sebagai hal yang wajar karena sebelumnya Anies juga pernah menghadiri acara sejumlah partai politik lainnya.

Akan tetapi, ia menyebutkan, bisa saja kehadiran Anies di acara Demokrat sebagai bentuk cek ombak untuk melihat respons publik apabila ia berduet dengan AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com