Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komisi VI Sebut Mendag Tak Beriktikad Baik dalam Merespons Kelangkaan Minyak Goreng

Kompas.com - 15/03/2022, 14:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menilai Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi tidak beriktikad baik dalam merespons kelangkaan minyak goreng.

Ia mengatakan itu karena Mendag beberapa kali tidak hadir dalam undangan rapat di Komisi VI DPR yang membahas soal minyak goreng.

"Saya kira itu menunjukan iktikad yang kurang baik ya, tidak baik dalam konteks merespons apa yang terjadi di masyarakat mengalami kelangkaan minyak goreng," kata Baidowi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Stok Minyak Goreng di Pangkalpinang Kosong, Kapolda Babel : Kami Telah Berusaha Koordinasi

Pria yang akrab disapa Awiek itu mengatakan, saat ini semua pihak sangat menunggu tindakan tegas dari pemerintah guna mengatasi masalah tersebut.

"Beberapa kali kita memang mengupayakan, Mendag hadir di Komisi VI untuk dimintai keterangan, tapi selalu ada alasan,"ujarnya.

Sejauh ini, Komisi VI tidak mengetahui alasan ketidakhadiran Mendag.

"Kita enggak tahu alasannya apa," tambahnya.

Baca juga: DPR Ancam Panggil Paksa Mendag untuk Rapat Bahas Minyak Goreng

Awiek menambahkan, permasalahan minyak goreng merupakan hal banyak dikeluhkan masyarakat, mulai dari harganya yang tinggi hingga adanya penimbunan. 

Dia pun berharap, permasalahan minyak goreng ini bisa diselesaikan pada bulan Ramadhan.

Sebab, Ramadhan dikhawatirkan akan terjadi kenaikan harga-harga kebutuhan pokok.

"Saya berharap sebelum Ramadhan ini persoalan minyak goreng ini bisa terselesaikan. Karena kita khawatirkan jelang Ramadhan ini justru memicu kenaikan harga sembako lainnya," katanya.

Baca juga: DPR Ancam Panggil Paksa Mendag untuk Rapat Bahas Minyak Goreng

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pihaknya akan memanggil paksa Mendag Muhammad Lutfi apabila tidak hadir kembali dalam undangan rapat di Komisi VI DPR.

Menurutnya, hal ini dilakukan lantaran DPR sudah dua kali memanggil Lutfi, tetapi tidak bisa hadir.

"Oleh karena itu, dalam kesempatan terakhir dalam sidang paripurna ini saya sampaikan apabila dalam undangan yang ketiga masih ada alasan, maka DPR akan menggunakan aturan dan kewenangan yang ada untuk memanggil paksa menteri perdangan di DPR,” kata Dasco dalam rapat paripurna, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com