Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Vaksinasi Booster Luar Jawa Bali di Bawah 10 Persen, Airlangga: Perlu Akselerasi

Kompas.com - 14/03/2022, 20:51 WIB
Mutia Fauzia,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengungkapkan, capaian vaksinasi booster atau dosis ketiga di seluruh provinsi di luar Jawa Bali masih di bawah 10 persen.

"Booster seluruh provinsi luar Jawa-Bali masih di bawah 10 persen, perlu akselerasi," kata Airlangga saat memberikan paparan hasil evaluasi PPKM secara daring, Senin (14/3/2022).

Di sisi lain, ia juga mengungkapkan terdapat dua provinsi dengan capaian vaksinasi di bawah 70 persen untuk dosis pertama, yakni Papua Barat dan Papua.

Baca juga: Luhut: Cakupan Vaksinasi Lengkap dan Booster RI Tertinggal dari Saudi dan Malaysia

Sementara itu, terdapat lima provinsi dengan capaian vaksinasi dosis kedua di bawah 50 persen.

Kelima provinsi tersebut yakni Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Maluku, dan Papua.

"Terkait lansia masih ada 6 provinsi capaiannya di bawah 60 persen dosis pertama, 24 provinsi dosis kedua di bawah 60 persen," tambah Airlangga.

Ia juga mengungkapkan, masih ada dua provinsi di luar Jawa-Bali yang mengalami kenaikan kasus harian Covid-19.

Kedua provinsi tersebut yakni Kalimantan Utara dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Namun demikian, ia mengungkapkan, angka perawatan di rumah sakit pada kedua provinsi tersebut masih lebih rendah ketimbang penularan varian Delta tahun lalu.

"Provinsi yang masih naik kasus hariannya adalah Kalimantan Utara dan NTT dan angka perawatannya relatif lebih rendah dibanding Delta," kata dia.

Baca juga: Pimpin Rapat Evaluasi PPKM, Wapres Minta Vaksinasi Jangan Sampai Kendor

Pemerintah pun memutuskan untuk memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk pengendalian pandemi Covid-19 di wilayah luar Jawa-Bali hingga 28 Maret 2022.

"Diusulkan perpanjangan PPKM (luar Jawa-Bali) 14 hari ke depan pada 15-28 Maret," ujar Koordinator PPKM luar Jawa Bali ini.

Ia pun mengungkapkan, dengan perpanjangan masa PPKM luar Jawa-Bali tersebut, terdapat 18 kabupaten/kota masuk pada kategori level 1, 168 kabupaten/kota masuk pada kategori level 2, dan 200 kabupaten/kota berada pada kategori level 3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com