Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Cakupan Vaksinasi Lengkap dan Booster RI Tertinggal dari Saudi dan Malaysia

Kompas.com - 14/03/2022, 18:35 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Arab Saudi dan Malaysia sudah melakukan transisi dari pandemi ke endemi Covid-19.

Menurut Luhut, hal utama yang menjadi pertimbangan kedua negara tersebut adalah tingkat cakupan vaksinasi lengkap dan vaksinasi booster.

"Dibandingkan dengan kedua negara, capaian vaksinasi dosis lengkap dan booster kita masih tertinggal," kata Luhut dalam konferensi pers terkait hasil ratas evaluasi PPKM secara virtual, Senin (14/3/2022).

Oleh karenya, Luhut meminta masyarakat untuk segera divaksinasi dosis lengkap dan vaksinasi booster terutama bagi kelompok lansia dan komorbid.

Baca juga: Jelang Ramadhan dan Idul Fitri, Luhut: Perlu Percepatan Vaksinasi Lengkap Covid-19 dan Booster

Ia mengatakan, cakupan vaksinasi Covid-19 perlu ditingkatkan agar menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran masyarakat bisa bebas melakukan aktivitas.

"Tapi tentu tidak meninggalkan protokol kesehatan," ujarnya.

Lebih lanjut, Luhut meminta masyarakat tidak memilih-milih jenis vaksin Covid-19 baik untuk vaksinasi dosis lengkap dan vaksin booster.

"Semua jenis vaksin terbukti efektif dalam memberikan antibodi terhadap Covid-19," ucap dia.

Data pemerintah hingga pukul 12.00 WIB Senin ini menyebutkan, jumlah masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 booster atau dosis ketiga telah mencapai 14.628.765 orang atau 7,02 persen dari target pemerintah.

Sementara, jumlah warga yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 193.474.037 orang atau 92,90 persen dan sebanyak 151.486.424 orang atau 72,74 persen mendapat dosis kedua.

Pemerintah telah menetapkan sasaran vaksinasi sebanyak 208.265.720 orang.

Menurut our world in data hingga 13 Maret 2022, capaian vaksinasi lengkap Malaysia sebesar 79,6 persen. Sementara Arab Saudi 68,8 persen dan Indonesia 55,3.

Baca juga: Barack Obama Positif Covid-19, Ingatkan Masyarakat Pentingnya Vaksinasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com