JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan roadmap atau peta jalan transisi kondisi pandemi Covid-19 menuju endemi.
Roadmap itu pun telah dibahas dalam rapat bersama Presiden Joko Widodo.
"Pemerintah telah mempersiapkan roadmap transisi dari pandemi menuju endemi. Selain disiapkan terkait prekondisi kesehatannya, kita siapkan juga terkait pelayanan kesehatan," ujar Airlangga dilansir dari siaran pers di laman resmi Kemenko Perekonomian, Rabu (2/3/2022).
Baca juga: Pakar Sebut Covid-19 di RI Jangan Sampai Jadi Endemi atau Epidemi
"Namun kegiatan yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi perlu terus kita dorong karena momentum kita untuk tumbuh lebih tinggi ada di 2022," lanjutnya.
Menurut Airlangga, proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada 2023 lebih rendah dari 2022.
Sehingga momentum bagi Indonesia untuk mendorong dan memaksimalkan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini.
Selanjutnya, Airlangga mengatakan bahwa di tahun ini pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2 persen.
"Pertumbuhan tersebut bisa dicapai apabila penanganan Covid-19 berjalan dengan baik," tambahnya.
Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta agar tidak akan tergesa-gesa memutuskan status pandemi Covid-19 menjadi endemi.
Seluruh keputusan apapun terkait perkembangan kondisi Covid-19 didasarkan pada data science dan kalkulasi yang matang.
"Mengenai perubahan status pandemi menjadi endemi, Bapak Presiden menekankan kita tidak perlu tergesa-gesa dan memperhatikan aspek kehati-hatian," ujar Abraham dalam siaran persnya pada Rabu.
"Presiden tidak mau kita sampai kembali ke situasi pada awal pandemi," ujarnya.
Abraham mengatakan, pemerintah selalu memonitor dengan detail perkembangan Covid-19 di Indonesia maupun di negara lain.
Selain itu, kata dia, pemerintah juga melibatkan para pakar dalam mengambil setiap kebijakan terutama dalam penentuan status pandemi.
"Jika memang data-data ilmiah dan analisa pakar menunjukan kondisi terus membaik, maka relaksasi juga akan semakin dibuka," tuturnya.