Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Kementerian KP Gelar Diversifikasi Produk Perikanan

Kompas.com - 02/03/2022, 17:17 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) terus berupaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah produk perikanan yang bernilai ekonomis tinggi serta membentuk jiwa wirausaha.

Keterampilan tersebut guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan.

Untuk mewujudkannya, Kementerian KP melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menyelenggarakan pelatihan pengembangan diversifikasi olahan ikan secara blended training bagi masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (1/3/2022) hingga Rabu (2/3/2022).

Kegiatan pelatihan tersebut dilakukan BRSDM melalui Balai Pelatihan dan Penyuluhan (BPPP) Banyuwangi dengan inisiasi Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Edward Tannur.

Baca juga: Generasi Muda Peduli Pesisir dan Sungai, Aksi BRSDM Wujudkan Ekonomi Biru dan Laut Sehat

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BRSDM Kusdiantoro mengatakan, pelatihan pengembangan diversifikasi olahan ikan dihadirkan bukan sekedar untuk memanfaatkan sumber daya alam (SDA).

Akan tetapi, kata dia, pelatihan tersebut juga untuk mengisi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang unggul agar dapat mengelola sektor kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.

Hal itu seperti yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), bahwa kebijakan ekonomi biru harus menjadi penopang pembangunan ekonomi Indonesia.

"Untuk itu Kementerian KP berkomitmen menempatkan keberlanjutan ekologi sebagai panglima dalam tata kelola sektor kelautan dan perikanan," ujar Kusdiantoro dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (2/3/2022).

Hal tersebut, lanjut dia, guna menjaga keberlangsungan kegiatan ekonomi untuk kemudian ditindaklanjuti melalui tiga program prioritas yang digaungkan Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono.

Baca juga: Menteri Trenggono Teken MoU dengan NU Soal Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan

Dengan potensi SDA yang luar biasa, Kusdiantoro meyakini, wilayah NTT khususnya Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Kupang mampu mengembangkan diversifikasi produk perikanan menjadi produk bernilai jual tinggi.

"Ikan yang didapat jangan hanya untuk digoreng dan dibakar, tetapi harus diolah dengan beragam sajian, bentuk, dan rasa," ucapnya.

Dengan begitu, lanjut Kusdiantoro, olahan ikan tidak hanya disukai oleh semua kalangan, tetapi juga mampu memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan tahan lama. Namun, dengan tetap mengandung gizi seimbang guna mengurangi angka stunting di masyarakat

Lebih lanjut, ia menjelaskan, terdapat empat luaran yang menjadi harapan Kementerian KP usai berlangsungnya pelatihan pengembangan diversifikasi olahan ikan.

Baca juga: 15 Resep Olahan Ikan ala Rumahan untuk Lauk Sehari-sehari

“Pertama, dapat meningkatkan alternatif mata pencaharian masyarakat setempat saat tidak bisa melaut serta menumbuhkan wirausaha baru,” imbuh Kusdiantoro.

Kedua, lanjut dia, dengan adanya diversifikasi produk perikanan dapat menjadi alternatif sajian tinggi gizi yang dapat dinikmati masyarakat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com