Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin Dideklarasikan Jadi Calon Presiden oleh DPW PKB Se-Kalimantan dan Sulawesi

Kompas.com - 02/03/2022, 10:04 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar kembali dideklarasikan sebagai calon presiden 2024 di Makassar, Sulawesi Selatan. Deklarasi dilakukan oleh himpunan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Se-Kalimantan dan Sulawesi pada Selasa (1/3/2022).

"Dari timur Indonesia, tempat terbitnya matahari dengan sinarnya di pagi hari, kami menyatakan kebulatan tekad mendukung Gus Muhaimin untuk maju sebagai capres pada Pemilu 2024," kata Ketua DPW PKB Sulawesi Selatan, Azhar Arsyad, dalam deklarasinya.

Azhar kemudian mengungkapkan pesan dalam bahasa lokal yang intinya mendukung Cak Imin dalam kontestasi dua tahun mendatang.

"Aja mumae'lo nabetta taue makkalaa ricappa'na lete'ngenge. Jangan engkau mau didahului orang yang menginjakkan kaki di ujung titian," ungkap Azhar.

Baca juga: Dideklarasikan Jadi Capres 2024 di Makassar, Cak Imin: Saya Terharu

"Pura babbara sompekku, pura tangkisi golikku, ulebbirenni tailang nato'waile. Layarku sudah terkembang, kemudiku sudah terpasang, lebih baik tenggelam daripada kembali," lanjutnya.

Dalam deklarasi yang berlangsung hingga tengah malam itu, DPW PKB se-Kalimantan dan Sulawesi berjanji bakal mendukung Cak Imin melalui kerja-kerja politik nyata di lapangan.

"Bentuk dukungan tersebut akan kami ejawantahkan dalam praktik politik sehari-hari, dengan memperkenalkan Gus Muhaimin secara masif ke rakyat," ujar Azhar.

"Mulai dari kota sampai ke pelosok desa, sehingga rakyat akan berbondong-bondong, saling bahu-membahu, bekerja bersama memenangkan Gus Muhaimin sebagai presiden pada Pemilu 2024," lanjutnya.

Ini merupakan deklarasi kedua dalam safari Cak Imin di Makassar. Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI itu juga dideklarasikan sebagai capres 2024 oleh kelompok yang mengatasnamakan diri alumni Universitas Indonesia Timur, komunitas pekerja kesehatan Sulawesi Selatan, dan tim sukses H Haruna - anggota Komisi IX DPR RI.

Meskipun demikian, elektabilitas Cak Imin hasil survei sejumlah lembaga belum menggembirakan hingga sekarang. Dalam survei teranyar versi SMRC pada Februari 2022 misalnya, elektabilitas Cak Imin ada di urutan paling buncit dari 15 nama politikus yang diproyeksikan maju di Pilpres 2024.

Elektabilitas Cak Imin dalam survei tersebut hanya 0,2 persen.

Cak Imin juga jadi ketua umum partai politik pertama yang mengemukakan wacana penundaan Pemilu 2024, yang belakangan juga diamini sejumlah ketua umum partai politik lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com