MAKASSAR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menilai bahwa pemerintah perlu menganggarkan dana besar bagi pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar Indonesia ini bisa berkembang jadi negara maju.
Ia memberi contoh, Indonesia kaya akan bahan mentah, namun belum mampu memberi nilai tambah bagi komoditas itu.
"Produsen baja terbesar Korea Selatan, tapi bijih besinya di sini. Kopi olahan ada di Swiss walau kopinya ada di Sulawesi atau Sumatera. Cokelat ada di Eropa padahal kita yang memiliki kebunnya," kata Muhaimin dalam diskusi di Tribun Timur, Makassar, Selasa (1/3/2022).
Muhaimin menilai, cita-cita besar Indonesia mewujudkan kesejahteraan secara merata bisa dilakukan jika mampu mengoptimalkan pembangunan sains dan teknologi, ditopang SDM yang mumpuni.
Baca juga: Dideklarasikan Jadi Capres 2024 di Makassar, Cak Imin: Saya Terharu
Ia memberi contoh Presiden AS Franklin Roosevelt yang dinilai berhasil membangun negaranya menjadi maju dengan diawali investasi besar-besaran bagi pengembangan SDM.
“Di situ tidak ada yang bisa melakukan kecuali negara, pemerintah. Pemerintah harus memberikan investasi besar kepada hal itu," kata Wakil Ketua DPR RI itu.
"Kalau Pak Jokowi kemarin investasi infrastruktur, (tapi) kalau ingin mengejar ketertinggalan investasi yang harusnya gede-gedean adalah SDM,” tutur Muhaimin.
Baca juga: Soal Pemilu 2024 Ditunda, Cak Imin: Terserah Saja, Namanya Juga Usul...
Muhaimin secara khusus menyoroti kawasan Indonesia timur yang kaya akan hasil alam namun potensinya banyak tersia-siakan lantaran kurang SDM mumpuni.
“Mengapa demikian? Ya karena mereka mengusai sains dan teknologi,” kata Muhaimin.
“Menurut saya masa depan Indonesia ini ada di Indonesia timur," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.