MAKASSAR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku terharu usai dideklarasikan sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 oleh sejumlah pihak di Universitas Indonesia Timur (UIT), Makassar, Selasa (1/3/2022).
Dalam kesempatan itu, ia dideklarasikan maju di Pilpres 2024 bersama eks Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
"Saya sungguh bersyukur dan terharu, hari ini saya bisa hadir di Makassar bertemu Bapak/Ibu sekalian, bertemu dengan semangat yang tinggi untuk menyampaikan harapan dan mimpi," kata Muhaimin kepada mereka yang menghadiri deklarasi tersebut, Senin.
"Mimpi apa? Indonesia yang lebih baik, mimpi pendidikan yang lebih maju dan bermutu di masa yang akan datang, mimpi kesehatan yang lebih terjangkau dan memuliakan kehidupan kita," jelasnya.
Baca juga: Cak Imin-Amran Sulaiman Dideklarasikan Jadi Capres-Cawapres 2024 di Makassar
Wakil Ketua DPR RI itu mengklaim termotivasi oleh semangat simpatisannya hari ini dan menyebut bahwa motivasi itu akan membuatnya bekerja dengan sungguh-sungguh.
"Ini merupakan semangat dan amanah untuk dititipkan di pundak saya. Ini merupakan tanggung jawab dan semangat untuk berubah menjadi lebih baik di masa yang akan datang," kata Cak Imin.
"Dari Makassar, kita perbaiki Indonesia di masa yang akan datang," ujarnya.
Meski dideklarasikan, elektabilitas Cak Imin belum menggembirakan hingga sekarang.
Dalam survei teranyar versi SMRC pada Februari 2022 misalnya, elektabilitas Cak Imin ada di urutan paling buncit dari 15 nama politikus yang diproyeksikan maju di Pilpres 2024.
Elektabilitas Cak Imin dalam survei tersebut hanya 0,2 persen.
Baca juga: Soal Pemilu 2024 Ditunda, Cak Imin: Terserah Saja, Namanya Juga Usul...
Diketahui, Cak Imin juga menjadi salah satu ketua umum partai politik yang mengemukakan wacana penundaan Pemilu 2024.
Ada dua ketua umum lain yang juga melontarkan wacana serupa, yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.