Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Panglima TNI Positif Covid-19 | Jokowi Ingatkan Istri Personel TNI-Polri Tak Undang Penceramah Radikal

Kompas.com - 02/03/2022, 05:35 WIB
Elza Astari Retaduari

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel mengenai Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa positif Covid-19 menjadi pemberitaan yang ramai dibaca di Kompas.com pada Selasa (1/2/2022).

Akibat positif Covid-19, Jenderal Andika tak bisa memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun 2022 yang digelar di Markas Besar TNI, Jakarta.

Selain itu, berita pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para istri personel TNI-Polri untuk tidak mengundang penceramah radikal juga ramai dibaca.

Pemberitaan populer lainnya adalah soal pro dan kontra wacana penundaan Pemilu 2024.

Berikut ulasan selengkapnya:

1. Panglima Andika Positif Covid-19, KSAL Wakili Pimpin Rapim TNI-Polri 2022

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mewakili Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memimpin agenda Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun 2022 di Markas Besar TNI, Jakarta, Selasa (1/3/2022).

Yudo mewakili Andika lantaran orang nomor satu di tubuh TNI itu tak hadir akibat terpapar Covid-19.

Hal ini diketahui setelah Presiden Joko Widodo yang turut hadir dalam agenda ini memberitahukan mengenai kondisi kesehatan Andika kepada peserta Rapim TNI-Polri Tahun 2022.

“Yang saya hormati Panglima TNI yang pagi hari ini diwakili oleh Kepala Staf Angkatan Laut karena beliau baru terkena Covid-19,” kata Jokowi dalam sambutannya di lokasi, Selasa.

Selengkapnya Baca juga: Panglima Andika Positif Covid-19, KSAL Wakili Pimpin Rapim TNI-Polri 2022

2. Jokowi Ingatkan Istri Personel TNI-Polri Tak Undang Penceramah Radikal

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para istri personel TNI dan Polri untuk tidak mengundang penceramah radikal dengan mengatasnamakan demokrasi.

Presiden mengatakan, TNI dan Polri saat ini sudah harus berbenah, salah satunya berkaitan dengan arah kedisiplinan personel di masing-masing instansi tersebut.

"Ibu-ibu kita juga sama, kedisiplinannya juga harus sama. Enggak bisa, menurut saya, enggak bisa ibu-ibu (istri personel TNI-Polri) itu memanggil, ngumpulin ibu-ibu yang lain memanggil penceramah semaunya atas nama demokrasi," kata Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (1/3/2022).

"Sekali lagi di tentara, di polisi tidak bisa begitu. Harus dikoordinir oleh kesatuan, hal-hal kecil tadi, makro dan mikronya. Tahu-tahu mengundang penceramah radikal, nah hati-hati," sambungnya.

Menanggapi pernyataan Jokowi, KSAL Laksamana Yudo Margono yang mewakili Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memimpin Rapim TNI-Polri menyatakan pihaknya akan melakukan introspeksi dari teguran Presiden.

Itu nanti menjadi teguran dan instrospeksi bagi kami TNI-Polri, khususnya TNI, AL, AD, AU, kita tekankan lagi supaya tidak terjadi seperti itu,” tegas Yudo.

Selengkapnya Baca juga: Jokowi Ingatkan Istri Personel TNI-Polri Tak Undang Penceramah Radikal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com