Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Arifin Panigoro Meninggal | Panglima TNI Mutasi 100 Pati

Kompas.com - 01/03/2022, 05:31 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

21. Laksma Tedi Risnayadi, dari Dankopebba Koarmada RI menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun).

22. Marsma Teguh Purwo, dari Kadiskomlekau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun).

23. Brigjen Hulwani, dari Wakadimiltama Mahkamah Agung menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

24. Brigjen Ignasius Wahyu Hadi Prasetyo, dari Agen Madya pada Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik BIN dimutasi menjadi Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).

25. Marsma Suparno, dari Pa Sahli Tk II Poldagri Sahli Bidang Polkamnas Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun).

26. Laksma Aruman, dari Staf Khusus KSAL menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun).

27. Laksma Sulistiwan, dari Staf Khusus KSAL menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun).

3. Survei SMRC: Anies Menang Lawan Prabowo jika Tak Ada Ganjar

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai punya kans besar menang di Pilpres 2024 dengan asumsi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak ikut dalam kontestasi dan pemilu hanya diikuti olehnya serta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Prediksi ini diungkapkan oleh para peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dalam hasil survei bertajuk "Kecenderungan Pilihan Presiden Kelompok Pemilih Kritis" yang mereka umumkan pada Senin (28/2/2022).

Dalam survei ini, SMRC mengadakan beberapa jenis pertanyaan kepada responden, mengenai siapa pilihan presiden jika pemilu diadakan saat ini. Pertanyaan pertama bersifat terbuka. Pertanyaan kedua bersifat semi terbuka.

Pertanyaan ketiga bersifat tertutup dengan 15 nama. Dan pertanyaan terakhir, bersifat tertutup 3 nama antara Ganjar, Prabowo, dan Anies sebagai politikus dengan elektabilitas paling tinggi saat ini.

"Pada survei terakhir 8-10 Februari 2022, kita bertanya pilihan warga pemilih kritis, jika yang maju hanya Anies melawan Prabowo. Kalau 2 nama ini, artinya Ganjar tidak ikut bersaing, maka Anies Baswedan mendapat 37,5 persen dan Prabowo 31,8 persen. Selisihnya jadi signifikan," ungkap peneliti Deni Irvani melalui kanal YouTube resmi SMRC, Senin.

Jika Ganjar masuk dalam kontestasi, elektabilitas Anies dan Prabowo masih cukup bersaing. Ganjar mendapatkan 34,7 persen, Anies 23,3 persen, Prabowo 21,9 persen dan tidak menjawab/tidak tahu 20,1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com