Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang Kompas: Prabowo, Ganjar, Anies Berebut Suara Milenial

Kompas.com - 23/02/2022, 09:07 WIB
Tsarina Maharani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas terkini tentang kepemimpinan nasional merekam, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan dukungan dari pemilih pemula dan kelompok muda.

Adapun ketiganya merupakan sosok utama dalam bursa calon presiden berdasarkan survei Litbang Kompas yang digelar pada 17-30 Januari 2022.

Hasil survei menyatakan, jika pilpres dilaksanakan saat survei berlangsung, Prabowo dipilih 26,5 persen responden, Ganjar dipilih 20,5 persen responden, dan Anies didukung 14,2 persen responden.

Tingginya elektabilitas ketiganya didukung oleh suara dari generasi milenial (Gen Y) dan centennial (Gen Z).

Baca juga: Elektabilitas Elite Parpol di Survei Litbang Kompas: Prabowo Teratas, Puan di Bawah Satu Persen

Dalam kelompok milenial, Prabowo dipilih oleh 20,8 persen responden. Sementara Anies didukung 19 persen responden dan Ganjar 18,6 persen responden.

Pengelompokan generasi milenial dalam survei ini merujuk pada responden yang lahir pada rentang tahun 1981-1996 atau berusia 26 hingga 41 tahun.

Sementara itu, Sandiaga Uno yang berada di posisi keempat hanya dipilih oleh 3,2 persen responden milenial. Begitu pula dengan Agus Harimurti Yudhoyono (3,2 persen) dan Basuki Tjahja Purnama (4,3 persen).

Ceruk penting

Merujuk Sensus Penduduk Tahun 2020, seperempat (25,9 persen) populasi merupakan generasi milenial.

Jumlah tersebut berasal dari penduduk yang lahir pada 1981-1996 atau berusia 24-39 tahun saat sensus tersebut dilakukan.

Sementara itu, proporsi gen Z (27,94 persen) adalah penduduk yang lahir pada 1997-2012 atau berusia 8-23 tahun saat sensus dilakukan.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Prabowo, Ganjar, Anies Masih Dominan

Jika dibedah sesuai dengan klasifikasi usia yang berhak mengikuti pemilu, yakni penduduk berusia 15-24 tahun, proporsinya 17,1 persen.

Artinya, proporsi milenial tetap paling besar dan menjadi ceruk besar pemilih.

Ditambah dengan calon pemilih mula dari kalangan gen Z, kelompok ini memiliki peran besar dalam menentukan suksesi kepemimpinan nasional.

Tidak hanya besar secara kuantitas, kelompok ini digadang sebagai kelompok yang punya ketertarikan kuat pada isu politik dan kepemimpinan nasional.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas PDI-P dan Gerindra Teratas, Demokrat Geser Golkar

Asumsi ini salah satunya didukung dengan peningkatan jumlah responden dalam memilih sosok capres.

Adapun survei Litbang Kompas ini melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.

Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error penelitian +/- 2,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com