Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi dan Surya Paloh Kembali Tunjukkan Keakraban di Acara Nasdem...

Kompas.com - 23/02/2022, 06:57 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Usai acara, Surya mengkonfirmasi bahwa momen dirinya mempersilakan Jokowi duduk di kursi tersebut berlangsung secara spontan.

"Spontanitas saja itu," kata Surya kepada wartawan di Nasdem Tower.

Ia tak menjawab ketika ditanya apakah momen tersebut dipersepsikan sebagai tanda atau kode tertentu kepada Jokowi untuk Nasdem.

Puja-puji untuk kantor baru Nasdem

Setelah momen berkeliling Nasdem Tower usai, Jokowi lantas didampingi Surya Paloh memasuki ruangan acara peresmian kantor baru Nasdem itu.

Saat diberikan kesempatan menyampaikan kata sambutan, Jokowi tak ragu mengatakan bahwa dirinya kagum melihat Nasdem Tower.

Ia bahkan menyebut, Partai Nasdem layak disematkan atau disebut sebagai partai modern yang ada di Republik Indonesia.

Baca juga: Saat Jokowi Duduk di Kursi Surya Paloh Saat Kunjungi Peresmian Nasdem Tower...

"Tadi saya ditunjukan, dua lantai. Ada ruang perpustakaan yang berisi buku-buku pergerakan politik dan yang lain-lain begitu sangat komplit. Ada yang siap menyajikan data apapun. Artinya di situ ada big data, ini menunjukkan Partai Nasdem adalah partai moderen," kata Jokowi.

"Saya betul-betul sangat kagum, karena kantornya Partai Nasdem betul-betul sebuah kantor yang super mewah, yang komplit dengan isinya yang menunjukkan keinginan perubahan peradaban bagi negara ini," imbuhnya.

Panggil Surya Paloh dengan 'Bang'

Selain itu, keakraban juga terlihat ketika ada sebutan khusus yang disematkan Jokowi kepada Surya Paloh.

Beberapa kali, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut Surya Paloh dengan sapaan 'Bang'.

Sapaan akrab 'Bang' itu terdengar ketika Jokowi memperkenalkan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru kepada Surya Paloh dalam pidato sambutannya.

"Bang Surya Paloh dan Partai Nasdem memiliki kantor baru. Saya juga ada, ibu kota baru," ucap Jokowi.

Baca juga: Surya Paloh Ungkap Kemungkinan Nasdem Batal Gelar Konvensi

Puji-pujian Jokowi setelah diajak berkeliling Nasdem Tower juga berlanjut dengan harapan dan keyakinan terhadap Partai Nasdem.

Jokowi yang juga mantan Wali Kota Surakarta itu meyakini, Nasdem akan menjadi partai politik terbesar di Indonesia.

Hal tersebut berkaca pada konsep gedung Nasdem Tower yang menurutnya, begitu komplet dan mencerminkan partai modern.

"Saya meyakini, dengan kantor yang begitu sangat komplet, seperti yang dimiliki Partai Nasdem sekarang ini, menjadi sebuah modal besar Partai Nasdem untuk menjadi partai terbesar di negara kita," tutur politisi PDI-P itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com