"Karena itu Basarnas tidak boleh ketinggalan. Saya ulang, Basarnas tidak boleh ketinggalan dalam hal teknologi, harus cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi SAR yang terkini," tegasnya.
Kedua, Basarnas diminta terus meningkatkan kompetensi SDM.
Baca juga: Panik karena Tersasar ke Hutan Setelah Ikuti Google Maps, Satu Keluarga Minta Pertolongan Basarnas
Menurut Jokowi, SDM SAR harus memiliki kompetensi yang tinggi, keahlian yang relevan dengan kebutuhan situasi hari ini dan pastikan keselamatan tim SAR yang sedang bekerja
Ketiga, Presiden meminta Basarnas terus memperkuat sinergi dan kolaborasi.
Sebab, kerja SAR adalah kerja terpadu dengan melibatkan kementerian, lembaga pemerintah, TNI, Polri, badan usaha, melibatkan organsiasi kemasyarakatan dan potensi SAR lainnya.
"Libatkan seluruh elemen masyarakat, semua potensi dan buang jauh-jauh ego sektoral. Semua harus bersinergi dalam operasi kemanusiaan," kata Jokowi.
Keempat, Jokowi meminta agar Basarnas terus memperkuat pencegahan, mitigasi dan antisipasi.
Hal itu dapat dilakukan dengan edukasi dan pelatihan-pelatihan teknis SAR secara masif kepada masyarakat.
"Kita harus membangun kesadaran agar masyarakat semakin peduli dan sigap melakukan upaya preventif. Terutama di daerah-daerah yang rawan bencana dan kawasan kedaruratan," ungkap Jokowi.
Baca juga: Mati Mesin di Perairan Makassar, 2 Nelayan asal Pangkep Ditemukan Basarnas di Selayar
"Agar terbangun budaya SAR dan masyarakat tangguh kedaruratan," lanjutnya.
Terakhir, Jokowi berharap rapat kerja nasional Basarnas dapat melahirkan gagasan-gagasan yang inovatif, yang implementatif serta terobosan-terobosan penting untuk meningkatkan pelayanan Basarnas kepada masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.