Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Percepatan Vaksinasi dan Prokes Kunci Pengendalian Omicron

Kompas.com - 18/02/2022, 06:09 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini penularan Covid-19 varian Omicron di Indonesia terus mengalami peningkatan.

Jokowi menegaskan bahwa percepatan vaksinasi dan pengetatan terhadap protokol kesehatan merupakan kunci pengendalian kasus Covid-19 varian Omicron di Tanah Air.

“Pertama vaksinasi, kecepatan vaksinasi baik itu vaksinasi suntikan yang kedua maupun untuk suntikan penguat atau booster," ujar Jokowi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di sejumlah provinsi melalui sambungan telekonferensi pada Kamis (17/2/2022).

Baca juga: Di Hadapan Negara G20, Jokowi: Dalam Situasi yang Seperti Ini Bukan Saatnya untuk Rivalitas...

"Yang kedua, kembali sampaikan kepada masyarakat mengenai pentingnya prokes utamanya pemakaian masker. Ini penting untuk diulang-ulang agar seluruh masyarakat taat pada protokol kesehatan,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, presiden berdialog langsung dengan sejumlah perwakilan di daerah yang melakukan vaksinasi secara serentak.

Para peserta tersebut tersebar di 12 provinsi yakni Aceh, Sumatera Barat, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, capaian vaksinasi di Provinsi Maluku Utara per 17 Februari 2022 mencapai 79 persen untuk dosis pertama dan 42 persen untuk dosis kedua.

Sehingga Presiden pun mengajak para pihak untuk terus menggencarkan program vaksinasi di provinsi tersebut.

“Saya minta di Maluku Utara baik dosis pertama maupun dosis kedua persentasenya dipercepat lagi dibantu oleh Kodam maupun Polda agar digerakkan ke bawah sehingga persentasenya bisa meningkat lebih baik lagi,” kata Jokowi.

Kepala Negara juga menyapa dan mengapresiasi salah satu daerah di Provinsi Jawa Tengah yaitu Kota Semarang yang capaian vaksinasinya sudah tinggi.

Meski demikian, Jokowi mengingatkan kembali untuk terus menjaga protokol kesehatan secara ketat.

“Yang paling penting persentase untuk vaksinasinya sudah tinggi, kemudian prokesnya dijaga saya kira insya Allah Jawa Tengah akan terjaga tidak naik terlalu tinggi,” tutur Jokowi.

Kemudian, Jokowi juga mengungkapkan, per 17 Februari 2022, capaian vaksinasi di Provinsi Papua Barat mencapai 58 persen untuk dosis pertama dan 39 persen untuk dosis kedua.

Baca juga: Jokowi Berterima Kasih kepada Ganjar, Vaksinasi Covid-19 di Semarang Lebih dari 100 Persen

Dia lantas menekankan pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak agar percepatan vaksinasi di provinsi itu dapat terus dikejar.

“Ya untuk Papua Barat agar betul-betul masyarakat semuanya diajak, libatkan tokoh-tokoh agama, sehingga memberikan pemahaman yang langsung kepada penduduk," ujar Jokowi.

"Dan sekali lagi kerja sama antara pemerintah daerah dengan Polri dengan TNI dan jajaran Forkopimda yang lain saya kira bagus,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com