Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budaya Politik Menurut Almond dan Powell

Kompas.com - 17/02/2022, 00:00 WIB
Monica Ayu Caesar Isabela,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam sebuah masyarakat yang maju di mana demokrasi modern berlaku, ditemukan sikap yang baik terhadap lembaga-lembaga dalam sistem politik.

Di negara maju, masyarakatnya berharap akan diperlakukan secara adil oleh pelayanan publik. Sebaliknya, dalam masyarakat tradisional, harapan akan keadilan frekuensinya lebih sedikit.

Budaya menjadi salah satu faktor penting dalam negara yang memiliki keragaman etnis, ras, dan suku bangsa. Keragaman budaya bertalian erat dengan sistem politik.

Dua Ilmuwan Politik Gabriel Abraham Almond dan Bingham Powell Jr menjabarkan tentang budaya politik.

Definisi Budaya Politik

Almond dan Powell mendefinisikan budaya politik sebagai suatu konsep yang terdiri dari sikap, keyakinan, nilai-nilai, dan keterampilan yang sedang berlaku bagi seluruh anggota masyarakat.

Termasuk di dalamnya pola kecenderungan khusus serta pola kebiasaan yang terdapat pada kelompok-kelompok masyarakat.

Almond lebih lanjut menjelaskan bahwa istilah budaya politik mengacu pada orientasi politik, sikap dan peranan masyarakat dalam sebuah sistem politik.

Almond dan Powell menjelaskan bahwa budaya politik mengacu pada beberapa orientasi, yaitu:

  • Orientasi Kognitif: Menyangkut pengetahuan dan kepercayaan pada politik, pernanan dan segala kewajibannya, serta input dan outputnya.
  • Orientasi Afektif: Berkaitan dengan masalah perasaan terhadap sistem politik, peran yang bersangkutan, dan penampilan para aktor politik.
  • Orientasi evaluatif: Menyangkut masalah keputusan dan pendapat tentang obyek-obyek politik yang melibatkan kombinasi standar nilai dan kriteria informasi serta perasaan.

Baca juga: Pengertian Sistem Politik

Tipe-tipe Budaya Politik

Bertolak dari pola orientasi kognitif, afektif, dan evaluatif, Almond memunculkan tipe-tipe kebudayaan politik.

Budaya Politik Parokial

Budaya politik parokial adalah budaya politik yang level partisipasi masyarakatnya masih sangat rendah. Dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang rendah atau buta huruf.

Ciri-ciri budaya politik parokial adalah:

  • Orientasi politik individunya terbatas pada satu wilayah atau lingkup yang kecil dan sempit.
  • Tingkat kesadaran individu terhadap adanya kekuasaan pusat dalam negara sangat rendah.
  • Individu tidak mengharapkan apapun dari sistem politik.
  • Tidak ada peranan politik yang bersifat khas dan beridri sendiri.
  • Biasanya terjadi dalam masyarakat tradisional atau masyarakat pedesaan.

Dalam pemilu baik legislatif maupun eksekutif, untuk di daerah pedalaman masyarakatnya cenderung melakukan sikap apatis. Hal ini jika ditinjau dari budaya politik yang berkembang di masyarakat indonesia sekarang menunjukkan adanya budaya politik parokial.

Baca juga: Dubes RI Hajriyanto: Krisis Mengubah Budaya Politik di Lebanon

Budaya Politik Kaula atau Subjek

Budaya politik kaula atau subjek adalah budaya politik dalam komunitas atau masyarakat yang cukup maju baik dari sisi sosial maupun ekonomi, tetapi sikapnya pasif terhadap politik.

Akan tetapi, masyaraktnya sudah mengerti tentang sistem politik dan patuh terhadap undang-undang.

Ciri-ciri budaya politik Kaula adalah:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Nasional
Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Nasional
Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Nasional
DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

Nasional
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Nasional
Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Nasional
TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

Nasional
Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com