Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Segera Bertemu Warga Wadas, Ganjar: Kita Bisa Asoy Lagi...

Kompas.com - 12/02/2022, 06:44 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan keinginannya agar dapat segera berkumpul dengan warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

Hal itu disampaikan Ganjar pasca bertemu dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membahas insiden penangkapan aparat kepolisian pada sejumlah Warga Wadas pada Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Komnas HAM Minta Warga Wadas Tak Ditekan Saat Berdialog

“Saya ingin segera ketemu masyarakat disana dan kita bisa asoy lagi dengan mereka,” ucap Ganjar dikutip dari siaran YouTube Komnas HAM RI, Jumat (11/2/2022).

Ganjar menyebutkan mendapatkan beberapa evaluasi dari Komnas HAM terkait peristiwa di Desa Wadas.

Pertama, soal substansi permasalahan. Kedua terkait dengan teknis sosialisasi pengerjaan proyek pertambangan di wilayah tersebut.

Ganjar pun menegaskan cara kekerasan tidak boleh dilakukan lagi untuk menangani persoalan.

“Mengevaluasi teknis ya isu penambangan, isu lingkungan, macam-macam, (kemudian) yang terkait fungsi tugasnya BBWS (Bali Besar Wilayah Sungai) dan BPN (Badan Pertanahan Nasional) yang mencatat kami evaluasi ya,” papar dia.

“Juga tidak ada yang kedua, cara-cara yang nanti kekerasan, tidak boleh lagi, Polda (Jawa Tengah) juga harus setuju,” sambungnya.

Ganjar juga menyinggung kondisi dinamika antar warga Desa Wadas. Ia mengaku mendapatkan informasi bahwa terjadi saling bullying pada anak di Desa Wadas.

“Saya dapat informasi menyedihkan, bullying pada anak-anak terjadi lho sekarang baik dari yang pro dan kontra. Udah deh, jangan, jangan, jangan, Insya Allah kita akan masuk,” imbuh dia.

Diketahui peristiwa masuknya aparat gabungan TNI, Polri, Satpol PP ke Desa Wadas pada Selasa lalu menjadi perhatian publik.

Pasalnya beredar sejumlah video di media sosial yang menunjukan tindakan aparat melakukan pengepungan pada warga yang sedang beribadah di masjid dan tindakan kekerasan dalam proses penangkapan.

Adapun peristiwa itu dipicu petugas gabungan yang menemani pihak BPB melakukan pengukuran lahan untuk lokasi penambangan.

Baca juga: Menakar Elektabilitas Ganjar Pranowo Pasca-insiden Wadas, Berpotensi Merosot?

Sementara itu konflik antara warga dengan pemerintah terjadi karena sejumlah warga menolak Desa Wadas dijadikan lokasi penambangan bahan material Bendungan Bener.

Bendungan Bener sedang dibangun oleh pemerintah dan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Penolakan terjadi karena dinilai akan mematikan sejumlah sumber air yang menjadi sumber kehidupan masyarakat sehari-hari, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun perkebunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Putusan MA Dianggap Pragmatisme Politik Jokowi demi Kaesang

Nasional
Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Prabowo Minta AS dan China Bijak supaya Tak Bawa Bencana

Nasional
Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Putusan MA Dianggap Semakin Menggerus Rasa Keadilan Masyarakat

Nasional
Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Prabowo Serukan Investigasi Komprehensif Atas Peristiwa yang Terjadi di Rafah

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

[POPULER NASIONAL] PDI-P Tahu Arah Pernyataan Wapres | Saudi Deportasi 22 WNI Palsukan Visa Haji

Nasional
Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com