"Seolah mengejar target tahun 2024. Upacara 17 Agustus sudah harus di sana. Ya mungkin bisa saja, tapi mungkin di bangunan sementara atau lapangan sementara," urai Prof Azyumardi Azra yang ragu target pembangunan IKN bisa berjalan sesuai rencana.
"Maka presiden harus mempertimbangkan matang-matang. Ini dalam waktu 2 tahunan bisa selesai nggak? Kalau nggak bisa selesai, nggak ada jaminan presiden yang akan datang melanjutkan," sambung dia.
Baca juga: Pembangunan Mulai Pertengahan 2022, KemenkeuTunggu Rencana Induk Pemerintah Soal Anggaran IKN
Selain Prof Azyumardi Azra, petisi berjudul "Pak Presiden, 2022-2024 Bukan Waktunya Memindahkan Ibukota Negara" turut digagas oleh mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqoddas, dan Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia sekaligus suami Meutia Hatta, Sri Edi Swasono.
Kemudian ada juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin hingga ekonom senior, dan Faisal Basri.
Sementara itu dari kalangan akademisi lainnya ada juga Prof. Dr. Nurhayati Djamas, Prof. Dr. Daniel Mohammad Rasyied, Prof. Dr. Didin S. Damanhuri, Prof. Dr. Widi Agus Pratikto, Prof. Dr. Rochmat Wahab, Prof Dr. Carunia Mulya Firdausy, Prof Dr. Mas Roro Lilik Ekowanti, Reza Indragiri Amriel, dan lainnya.
Baca juga: Tahap Pertama, 7.687 Abdi Negara Akan Pindah ke IKN
Dilihat Kompas.com pada pukul 13.22 WIB, petisi sudah ditandatangani oleh 11.773 orang.
CEO dan Co-Founder Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat mengatakan sebenarnya masih banyak tokoh besar lain yang menjadi inisiator dari petisi tersebut.
"Nama lain yang bisa kami share misalnya Prof Nazaruddin Sjamsuddin dan Prof Prijono Tjiptoherijanto. Kami sedang finalisasi. Setelah lengkap akan kami rilis ke publik bila target petisi sudah mencapai 25 ribu," ucap Achmad Nur Hidayat, Senin (7/2/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.