Kemudian PT DI mengembangkan versi perbaikan CN235, seperti versi 110 dan 220. Sedangkan Airbus Defence and Space mengeluarkan versi 200 dan 300.
Ada tiga jenis pesawat CN235 versi 220 milik PT DI, mulai dari CN235-220 Civil, CN235-220 Military Transport, dan CN235-220 Special Mission.
Pesawat CN235-220 memiliki beberapa tipe. Ada yang untuk pesawat angkut, ada juga tipe MPA (Maritim Patrol Aircraft) atau patroli maritim.
CN235-220 telah mengalami berbagai peningkatan berkesinambungan dalam desain, dan aplikasi teknologi.
Metode pembuatannya pun memenuhi standar kualitas tertinggi serta persyaratan operasional yang menuntut untuk berbagai lingkungan yang menantang.
Baca juga: Belgia Beli Satu Lagi Pesawat CN-235 Buatan PT Dirgantara Indonesia
CN235-220 tipe angkut diketahui merupakan pesawat multifungsi yang mudah diubah konfigurasinya, baik untuk angkut kargo maupun angkut penumpang. Pesawat tersebut juga temasuk tangguh, bandel, serta mudah perawatannya.
Di bagian belakang pesawat CN235-220, terdapat Ramp door yang biasa digunakan untuk memasukkan kargo besar, termasuk kendaraan yang lebih kecil.
Dalam keperluan militer, pesawat CN235-220 cocok digunakan untuk penerjunan pasukan. Tipe CN235 ini telah dilengkapi sistem komputer yang diintegrasikan dengan sistem sensor hingga memiliki kemampuan menangkap rute dan pancaran frekuensi.
Sementara untuk tipe MPA, CN235-220 memiliki kemampuan radar untuk dapat menjangkau antara 100 hingga 200 Notical Mile. Ditambah dengan kemampuan kamera beresolusi tinggi, pesawat ini dapat memaksimalkan proses patroli.
Baca juga: Pesawat CN-235 Pesanan Kedua untuk Senegal Telah Tiba di Dakar
Pesawat CN235-220 tipe MPA juga bisa mendeteksi logam dan panas.
PT DI berencana membekali roket pada pesawat CN235-220 MPA. Dengan begitu, personel pesawat yang melakukan patroli bisa langsung melakukan tindakan apabila menemukan adanya pelanggaran.
Untuk tipe CN235-220 MPA, PT DI setidaknya telah membuat 18 unit pesawat. Sebanyak 9 unit digunakan oleh Turki, 4 pesawat untuk Korea, dan sisanya digunakan oleh TNI AU dan TNI AL.