Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ainun Najib Mengaku Belum Ada "Approach" Resmi Usai Diminta Pulang Jokowi

Kompas.com - 03/02/2022, 13:39 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli teknologi informasi yang juga tokoh muda Nahdatul Ulama (NU) Ainun Najib memberikan tanggapan atas pujian dan ajakan Presiden Joko Widodo untuk berkarya di Tanah Air.

Ainun mengungkapkan, belum ada pendekatan resmi atas hal itu.

“Belum tahu mesti merespons bagaimana, belum ada approach (pendekatan) resmi yang datang juga,” katanya sebagaimana dilansir dari NU Online dan telah dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (3/2/2022).

Baru-baru ini nama Ainun Najib menjadi perbincangan publik, usai disebut secara langsung oleh Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan di Pengukuhan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027 pekan lalu.

Jokowi menyebut Ainun sebagai generasi muda NU yang serbabisa karena mampu mengerjakan berbagai hal di bidang teknologi informasi.

Baca juga: Jokowi Minta Ainun Najib Pulang, Ini Deretan Diaspora yang Sukses di Luar Negeri lalu Kembali ke RI

Selain memuji kemampuannya, Jokowi juga menyampaikan secara tersirat ajakan kepada Ainun yang saat ini bekerja di Singapura untuk pulang dan berkarya di Indonesia.

Ajakan itu disinggungnya dengan meminta bantuan dari para Kyai NU.

"Masih muda sekali namanya mas Ainun Najib. NU. Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali. Jadi kalau diajak di sini harus bisa menggaji lebih gede dari yang di Singapura. Ini tugasnya Nanti Pak Kyai. Kalau beliau yang ngendiko, digaji berapa pun, bismillah pasti mau," tutur Jokowi.

Saat itu Jokowi juga mengatakan telah mengenal Ainun cukup lama, yakni tujuh tahun.

Ainun Najib merupakan tokoh muda NU yang juga praktisi teknologi informasi asal Gresik, Jawa Timur.

Selama ini, dia juga dikenal sebagai inisiator situs KawalPemilu.org juga KawalCovid19.

Sementara itu, kariernya antar lain pernah bekerja untuk Traveloka sebagai data saintis dan konsultan senior untuk IBM.

Baca juga: Diminta Pulang Jokowi, Ini Perkiraan Gaji Ainun Najib di Singapura

Ainun menghabiskan masa kecil hingga remajanya di Gresik dan sempat belajar di madrasah.

Dia lalu melanjutkan sekolah menengah di salah sekolah favorit di Jawa Timur, SMAN 5 Surabaya.

Saat SMA, dia tergabung dalam tim Indonesia dalam Olimpiade Matematika Asia Pasifik pada 2003.

Saat itu timnya berhasil meraih predikat honorable mention.

Tamat SMA, Ainun melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Teknologi Nanyang (NTU), Singapura dengan mengambil jurusan Computer Engineering.

Ketika di NTU, ia bergabung mewakili NTU dalam perlombaan pemrograman ACM ICPC tahun 2006-2007 bersama dua mahasiswa Indonesia lainnya.

Baca juga: Mengenal Ainun Najib, Arek NU Praktisi Teknologi di Singapura

Tim ini menjuarai ACM ICPC level regional Asia di Teheran, Iran (2006) dan ikut bertanding di level dunia di Tokyo, Jepang (2007).

Setelah lulus, ia bergabung dengan IBM Singapura sebagai software engineer, dan setelah itu ia menjabat sebagai konsultan senior.

Ainun dikenal sebagai juru bicara dan salah satu penggagas situs KawalPemilu.org, yaitu situs crowdsourcing digitalisasi dan penghitungan hasil pemilihan presiden 2014 berdasarkan scan formulir C1 dari KPU.

Pada Maret 2015, Ainun dan rekannya Pahlevi Fikri Auliya meluncurkan situs kawalapbd.org, di tengah-tengah terjadinya sengketa APBD DKI Jakarta 2015 antara pihak pemerintah provinsi dan DPRD Jakarta.

Situs ini menjabarkan rencana APBD versi kedua pihak, termasuk menunjukkan perbedaan-perbedaan dan kejanggalan yang ada di kedua anggaran tersebut.

Saat pandemi Covid-19 terjadi, Ainun menjadi salah satu inisiator platform KawalCovid-19.

Yakni situs yang berisikan informasi inisiatif sukarela dari masyarakat dan netizen di Indonesia.

Bapak tiga anak yang saat ini tinggal di Singapura itu kini bekerja sebagai head of analytics, platform and regional business untuk Grab.

Baca juga: Respons Ayah Ainun Najib Saat Anaknya Diminta Pulang oleh Presiden Jokowi

Perkiraan gaji yang disinggung Jokowi

Sementara itu, dilansir dari situs penyedia informasi soal pekerjaan dan gaji, Glassdoor, Rabu (2/2/2022), rata-rata gaji untuk seorang head of analytics perusahaan di Singapura ada di kisaran 9.000 dollar Singapura per bulan. Jika dirupiahkan jumlahnya mencapai Rp 95.805.000 (kurs Rp 10.645 per dollar Singapura).

Jumlah tersebut belum termasuk kompensasi dari perusahaan berupa insentif, bonus, atau tunjangan.

Sementara itu, untuk posisi senior consultant di Singapura, rata-rata gajinya adalah 6.000 dollar Singapura per bulan atau sekitar Rp 63 juta.

Bahkan, gaji tertinggi senior consultant di Singapura juga bisa mencapai 9.000 dollar Singapura, dan terendah 4.000 dollar Singapura.

Kemudian, untuk kompensasi bagi senior consultant di Singapura, Glassdoor melaporkan berada di rata-rata 11.300 dollar Singapura (sekitar Rp 120 juta).

Kompensasi senior consultant di Singapura tertinggi berada di angka 30.000 dollar Singapura (hampir Rp 320 juta) dan terendah 3.000 dollar Singapura (hampir Rp 32 juta).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com