• Pastikan rutin membersihkan area rumah yang sering disentuh seperti gagang pintu, keran air, wastafel, toilet, saklar lampu, meja, kursi.
• Kamar mandi terpisah, jika tidak tersedia maka peralatan mandi harus terpisah dan ruang kamar mandi disemprot desinfektan setelah digunakan.
• Tidak serumah/satu lokasi dengan kelompok risiko tinggi: bayi, lansia, keluarga dengan imun rendah/komorbid tidak terkontrol.
• Ibu hamil juga harus menyiapkan beberapa alat seperti termometer, pengukur saturasi oksigen, catatan perkembangan harian, vitamin dan obat sesuai rekomendasi dari tenaga kesehatan.
Berapa lama ibu hamil isolasi mandiri?
Kemenkes menyebutkan, ibu hamil harus mengikuti petunjuk tenaga kesehatan untuk menyatakan selesai isolasi mandiri.
Namun, orang tanpa gejala atau OTG Covid-19 harus menjalani isolasi mandiri 10 hari sejak pengambilan swab PCR/antigen yang hasilnya positif.
Baca juga: Pasien Isoman Bisa Akses Telemedisin dan Paket Obat Gratis dari Kemenkes, Begini Alurnya
Sementara itu, orang dengan gejala ringan harus menjalani isolasi selama 10 hari ditambah 3 hari untuk bebas gejala.
Selanjutnya, pasca isolasi mandiri, ibu hamil dianjurkan agar tetap kontrol rutin untuk pemeriksaan kehamilan sesuai program dengan persetujuan dokter.
Selain itu, setelah selesai isolasi mandiri, ibu hamil tidak
perlu dilakukan pemeriksaan ulang swab antigen/PCR.
Terakhir, ibu hamil harus mematuhi Protokol Kesehatan khususnya menggunakan masker ganda jika harus keluar rumah atau ada anggota keluarga yang mempunyai aktivitas berisiko tertular Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.