Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Presidensi G20 Indonesia, Kementerian KP Usung Kesehatan Laut dan Perikanan Berkelanjutan

Kompas.com - 27/01/2022, 13:33 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) akan berpartisipasi dalam segmen Environment and Climate Sustainability Working Group (ECSWG) atau Kelompok Kerja Kelestarian Lingkungan dan Iklim pada perhelatan internasional Presidensi Group of Twenty (G20) Indonesia 2022.

Segmen ECSWG di bawah presidensi G20 Indonesia akan mengupas isu tentang lingkungan yang berfokus pada tiga prioritas, yaitu sustainable recovery atau pemulihan berkelanjutan, land and sea-based actions atau aksi darat dan laut serta resource mobilization atau mobilisasi sumber daya.

Tiga prioritas tersebut bertujuan untuk mendukung perlindungan lingkungan dan target-target mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Dari tiga isu ini, terdapat tujuh isu turunan yang menjadi prioritas, yaitu keanekaragaman hayati yang berkaitan dengan Post-2020 Global Biodiversity Framework (GBF).

Kemudian ada isu turunan berupa pemulihan lingkungan dari land degradation atau degradasi tanah dan deforestation atau penggundulan hutan. Perlindungan ekosistem laut yang berkaitan dengan illegal, unreported and unregulated (IUU) Fishing, marine protected area di Antartika, dan Osaka Blue Ocean Vision.

Baca juga: Menteri Susi: IUU Fishing Bukan Cuma Soal Penangkapan Ikan Ilegal

Terdapat pula isu turunan mengenai sampah laut, efisiensi penggunaan sumber daya dan ekonomi sirkular, pendanaan berkelanjutan untuk mencakup isu lingkungan hidup yang lebih luas, serta G20 Water Dialogue.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian KP Antam Novambar mengatakan, pihaknya terus mendukung dan mengusahakan kesejahteraan masyarakat melalui kebijakan ekonomi biru.

"Dukungan ini dilakukan dengan pengelolaan dan pemanfaatan ruang laut yang mempertimbangkan ketahanan ekologi serta ketahanan ekonomi," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (27/1/2022).

Antam menjelaskan, kebijakan ekonomi biru dapat dispesifikkan sesuai dengan program prioritas Kementerian KP di bidang pengelolaan ruang laut, yaitu rehabilitasi ekosistem pesisir, mitigasi bencana, adaptasi perubahan iklim, dan pengelolaan kawasan konservasi serta jenis ikan.

Baca juga: Kementerian KP Paparkan Konsep Ekonomi Biru di Dubai Expo 2020

Selain ekonomi biru, kata dia, Kementerian KP juga memiliki kebijakan penangkapan ikan terukur.

Adapun target dari kebijakan tersebut bertujuan memerangi praktik illegal fishing, distribusi pertumbuhan ekonomi secara merata di wilayah pesisir guna pengentasan kemiskinan, hingga menjamin kesehatan laut untuk jangka waktu yang panjang.

Tema “Blue Economy: Towards Global Recovery”

Selain dalam kerangka ECSWG, dukungan Kementerian KP untuk presidensi G20 Indonesia 2022 diperluas melalui tema payung “Blue Economy: Towards Global Recovery”.

Baca juga: Apa Manfaat Presidensi G20 bagi Indonesia?

Antam menjelaskan, terdapat dua pilar di dalam tema payung tersebut, yaitu meningkatkan kesehatan dan perlindungan ekosistem laut.

Perlindungan ekosistem laut itu akan dilakukan melalui rehabilitasi ekosistem pesisir, mitigasi bencana dan adaptasi perubahan iklim, pengelolaan kawasan konservasi dan jenis ikan, pemberantasan IUU Fishing serta memerangi sampah laut.

"Kemudian mendukung pemulihan pascapandemi dan ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas perikanan budi daya yang berkelanjutan. Termasuk mendukung penangkapan terukur serta peningkatan mutu dan keamanan pangan," ujarnya.

Baca juga: Tahun 2022, Kementerian KP Fokus Genjot Peluang Investasi di Sektor Perikanan

Sebagai informasi, Presidensi G20 Indonesia 2022 sudah berlangsung sejak awal Desember 2021 dan puncaknya akan berlangsung di Bali pada akhir Oktober 2022 dalam gelaran G20 Leaders' Summit.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) menekankan agar presidensi Indonesia tidak sebatas seremonial.

“Indonesia harus mampu mendorong negara-negara G20 untuk melakukan aksi-aksi nyata dan terobosan-terobosan besar,” ujar orang nomor satu di Indonesia itu saat menghadiri pembukaan presidensi G20 Indonesia, Rabu (1/12/2021).

Tak hanya itu, lanjut Jokowi, presidensi Indonesia juga akan digunakan untuk memperjuangkan aspirasi dan kepentingan negara-negara berkembang. Oleh karena itu, Indonesia harus berusaha membangun tata kelola dunia yang lebih adil.

Baca juga: Membumikan Makna dan Manfaat Presidensi G20 Indonesia 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com