Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto AHY Jadi Sorotan karena Pakai Rompi Militer di Samping Unimog, Demokrat: Kebetulan Saja

Kompas.com - 26/01/2022, 15:03 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Foto Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sedang berolahraga menjadi sorotan warganet karena warna rompi yang dikenakan AHY serasi dengan sebuah truk bergaya militer yang melintas di dekatnya.

Dalam foto yang diunggah akun Twitter AHY, @AgusYudhoyono, AHY tampak mengenakan celana pendek dan kaus dengan balutan rompi berwarna coklat bertuliskan AHY saat berolahraga.

Di sampingnya, terdapat sebuah truk yang menyerupai truk tentara warna coklat melintas di jalan raya yang sedang dilalui AHY. Diketahui kemudian, kendaraan itu adalah truk Unimog.

Unimog merupakan truk kelas menengah yang diproduksi untuk berbagai utilitas.

Truk ini pertama kali dikembangkan pada 1951 setelah era Perang Dunia II dan masih terus diproduksi hingga kini.

Baca juga: Mengenal Weighted Vest, Rompi Militer yang Dipakai AHY Berolahraga

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan, keberadaan truk tersebut saat AHY sedang berolahraga hanya sebuah kebetulan.

"Tidak ada kaitannya, kebetulan saja," kata Herzaky saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/1/2022).

Herzaky menjelaskan, foto tersebut diambil pada Selasa (25/1/2022) pagi kemarin saat AHY berolahraga di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan.

Herzaky pun mengaku tidak tahu jenis truk tersebut maupun pemiliknya.

Baca juga: Mengenal Mobil Unimog yang Fotonya Viral dalam Media Sosial AHY...

"Kami juga tidak tahu itu mobil apa dan punya siapa. Mungkin punya anggota komunitas mobil tertentu. Kebetulan saja lewat pas teman kami ambil foto Ketum," ujar Herzaky.

Adapun salah satu akun Twitter yang menyoroti foto AHY berolahraga adalah akun @IbuNe_neng.

Dalam twitnya, akun tersebut mempertanyakan keberadaan truk tersebut yang warnanya serupa dengan rompi yang dikenakan AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com