Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarawan Bonnie Triyana Dilaporkan di Belanda karena Artikel Periode “Bersiap”

Kompas.com - 25/01/2022, 16:58 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Menurut Bonnie dalam tulisannya, pada awalnya istilah 'Bersiap' dipakai para pejuang Indonesia sebagai aba-aba perang untuk menyerang orang-orang Belanda yang baru tiba di Kamp Jepang.

Kalangan sejarawan menyebut ledakan kekerasan lokal ini sebagai revolusi sosial yang bermuatan ketegangan struktural sejak zaman kolonial dan pendudukan Jepang.

Alasan yang sama kemudian berlaku untuk kekerasan terhadap warga negara Belanda setelah proklamasi kemerdekaan pada 1945.

Baca juga: Diambil Alih Indonesia dari Singapura di Era Jokowi, Apa Itu Flight Information Region atau FIR?

Di Indonesia, istilah 'Bersiap' dalam konteks itu justru tidak dikenal.

"Jika kita menggunakan istilah 'Bersiap' secara umum untuk kekerasan kepada Belanda selama periode tersebut, hal ini berkonotasi sangat rasis," tulis Bonnie dalam opini tersebut.

Terlebih, lanjut Bonnie, istilah 'Bersiap' selalu menggambarkan orang Indonesia yang primitif dan tidak beradab sebagai pelaku kekerasan—gambaran yang tidak sepenuhnya bebas dari kebencian rasial.

Padahal, akar masalah terletak pada ketidakadilan yang diciptakan kolonialisme, sebut Bonnie, yang membentuk struktur masyarakat hierarkis berbasis rasisme serta menyelimuti eksploitasi daerah jajahannya.

Istilah “Bersiap” tetap digunakan

Rijksmuseum menampik anggapan bahwa mereka "melakukan penyensoran dan pelarangan" atas istilah 'Bersiap'.

Direktur Rijksmuseum Taco Dibbits mengatakan, tulisan Bonnie atas pendapat pribadi dan "tak diakui" oleh Museum Kerajaan Belanda.

Dalam email kepada BBC Indonesia, juru bicara museum menyebut bahwa "di antara jejaring ahli dan organisasi yang terlibat dalam pameran Revolusi! dan tim kurator yang terdiri dari dua kurator tamu dari Indonesia dan dua kurator Belanda, juga ada diskusi tentang terminologi ini (Bersiap)”.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com