Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu: Indonesia Bakal Kedatangan Vaksin dari Jerman dan China

Kompas.com - 20/01/2022, 20:28 WIB
Mutia Fauzia,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) melaporkan, dalam waktu dekat Indonesia bakal menerima vaksin dari Jerman dan China.

Direktur Sekolah Dinas Luar Negeri Kemenlu Lintang Paramitasari mengatakan, pada minggu keempat bulan ini, Indonesia akan menerima vaksin dari Jerman dengan merek Pfizer, dengan perkiraan sebanyak 1,2 juta dosis.

Selain itu juga dari perusahaan farmasi asal China, Anhui Zhifei Longcom Pharmaceutical.

"Dalam waktu dekat ada beberapa komitmen vaksin dari Covax Facility dan negara sahabat. Salah satunya Jerman, ada proyeksi Pfizer 1,2 juta dosis dan akan dikirimkan minggu keempat Januari 2022. Dan ada komitmen dari perusahaan China, Anhi sebanyak 1 juta dosis ke Indonesia. Saat ini masih komunikasi terkait kedatangan," ujar Mita yang juga merupakan Sekretaris Bidang Tim Percepatan Pemulihan Ekonomi (TPPE) Kemenlu dalam press briefing, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: UPDATE 20 Januari: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 58,88 Persen

Ia pun menjelaskan, berdasarkan hasil diplomasi vaksin yang dilakukan oleh Kemenlu dan kementerian/lembaga terkait, hingga 15 Januari 2022, Indonesia telah menerima 13.951.730 dosis vaksin Sinovac dan AstraZeneca.

"(Vaksin) diperoleh baik dari pengadaan dukungan bilateral Jepang dan dose sharing Belanda melalui Covax Facility," jelas Mita.

Adapun secara keseluruhan hingga 19 Januari 2022, Indonesia telah menerima 493.125.035 dosis vaksin.

Baca juga: Cegah Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa, Kemenkes Minta Dinkes Percepat Laju Vaksinasi Primer dan Booster

Keseluruhan vaksin tersebut didapatkan dari diplomasi bilateral dan multilateral, serta melalui Covax Facility.

"Atas nama Kemenlu kami berterima kasih dan mengapresiasi pemerintah negara sahabat atas dukungan vaksin yang diberikan dalam rangka penanganan pandemi," kata Mita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com