Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2022, 11:21 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Satari mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil investigasi Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komda KIPI) terkait seorang anak di Cianjur, Jawa Barat, berinisial ZL yang dikabarkan meninggal dunia sehari pasca-vaksinasi Covid-19.

Hindra mengatakan, saat ini, Komda KIPI masih melakukan investigasi terkait kasus tersebut.

"Setelah audit Komda dan Komnas ya, investigasi oleh Komda belum selesai," kata Hindra melalui pesan singkat, Rabu (19/1/2022).

Adapun sebelum meninggal dunia, ZL yang merupakan murid PAUD asal Kecamatan Pasirkuda itu sempat mengalami demam tinggi dan kejang.

Baca juga: Diduga KIPI, Murid PAUD yang Meninggal Usai Vaksin Alami Kejang dan Demam

Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur Yusman Faisal membenarkan informasi tersebut saat dikonfirmasi via telepon seluler.

"Meninggal kemarin pukul 10.15 WIB di UGD Puskesmas setempat," kata Yusman kepada Kompas.com, Rabu (19/1/2022).

Disebutkan, ZL sebelumnya mengikuti vaksinasi Covid-19 khusus anak yang dilaksanakan di salah satu sekolah dasar setempat, Senin (17/1/2022) pagi.

Sebelum divaksin, ZL menjalani proses pemeriksaan dan telah mendapat persetujuan dari pihak orangtua.

"Saat konseling dan proses skrining anak itu tidak memiliki riwayat penyakit, dan saat itu dinyatakan layak untuk divaksin," ujar dia.

Baca juga: Bupati Cianjur: Anak PAUD yang Meninggal Usai Vaksin Punya Riwayat Stunting dan Gizi Buruk

Namun, dikatakan Yusman, usai ZL divaksin atau siang harinya, orangtua siswa itu menginformasikan ke tim medis bahwa anaknya mengalami demam.

"Saat itu, petugas medis puskesmas memberikan obat pereda demam dengan dititipkan ke gurunya," ujar Yusman.

Namun, pada malam harinya, ZL kembali mengalami demam disertai kejang sehingga langsung dibawa ke puskesmas guna mendapatkan tindakan medis.

"Sempat reda dan pulang, tetapi kembali kondisinya dan dibawa lagi ke puskesmas. Namun, saat hendak dirujuk ke rumah sakit terdekat, pihak orangtuanya tidak bersedia,” ucap Yusman.

Baca juga: Murid PAUD di Cianjur Meninggal Sehari Usai Divaksin Covid-19, Satgas: Diduga KIPI

Yusman mengatakan telah melaporkan kejadian tersebut ke Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI) dan mengategorikannya sebagai KIPI berat.

"Meski dugaan sementara ini KIPI, tetapi tentu untuk pastinya harus menunggu hasil dari Komnas KIPI," imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Nasional
2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Nasional
KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com