Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Budi: Tidak Ada Pejabat Kemenkes Kunjungi Israel Belajar Tangani Covid-19

Kompas.com - 19/01/2022, 12:07 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pihaknya tidak mengirim perwakilan ke Israel untuk mempelajari penanganan Covid-19.

"Tidak ada pejabat Kemenkes yang ke Israel," kata Budi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/1/2022).

Senada dengan Budi, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pejabat Kemenkes tidak ada yang berangkat ke Israel untuk belajar penanganan Covid-19.

"Sepengetahuan saya tidak ada (pejabat Kemenkes ke Israel belajar tangani Covid-19)," kata Nadia saat dikonfirmasi, Rabu.

Baca juga: Delegasi Indonesia Dilaporkan Kunjungi Israel Belajar Tangani Covid-19, Kemenkes: Dari Kami Tidak Ada

Sebelumnya diberitakan, Army Radio, sebuah stasiun radio milik militer Israel melaporkan delegasi dari Indonesia telah melakukan kunjungan ke Israel baru-baru ini untuk membahas strategi penanganan virus corona.

Disebutkan dalam laporan tersebut bahwa pejabat kesehatan dari Indonesia datang ke Israel untuk "mempelajari cara menangani pandemi virus corona", selain juga bertemu dengan pejabat Israel.

Namun, laporan tersebut tidak merinci siapa delegasi yang datang dan kapan tepatnya kunjungan itu terjadi.

Sementara menurut laporan Kompas.tv, Senin malam kemarin (17/1/2022), Kompas TV mencoba mencari kebenaran laporan tersebut kepada Kementerian Luar Negeri RI dan juru bicara Teuku Faizasyah mengaku belum mendengar atau mengetahuinya.

Kementerian Luar Negeri Israel tidak mengonfirmasi kunjungan delegasi Indonesia ke negaranya, tapi mengatakan Israel "percaya pada kerja sama internasional dalam segala hal untuk memerangi virus corona" dan mereka siap untuk berbagi informasi dan pengalaman.

Baca juga: Kabar Kunjungan Kepala BNPB ke Israel: Diberitakan Media, Disebut Hoaks oleh BNPB

Israel dan Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik, sehingga kunjungan pejabat antara kedua negara jarang terjadi.

Tapi selama bertahun-tahun sudah ada ajakan dan imbauan agar kedua negara bisa menjalin hubungan secara resmi.

Saat berkunjung ke Jakarta bulan Desember lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken berdiskusi dengan Pemerintah Indonesia agar Indonesia bisa menormalkan hubungan dengan Israel.

Tapi saat itu Kemenlu RI mengatakan bahwa sikap Indonesia masih konsisten terkait Palestina dan "Indonesia akan terus bersama rakyat Palestina untuk memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com