JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan Ibadah Umrah di tengah Pandemi Covid-19 menuai polemik. Di saat Pemerintah memulai membuka Umrah, tim pendahulu dari Kementerian Agama (Kemenag) atau Tim Advance dilaporkan banyak yang terpapar Covid-19 usai kembali dari Arab Saudi hingga akhirnya Pemerintah memutuskan menunda pembukaan Umrah.
Pemerintah memberangkatkan "Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah di Masa Pandemi" ke Arab Saudi pada 23 Desember 2021.
Tim yang diberangkatkan tersebut terdiri dari beberapa asosiasi penyelenggara umrah yang berjumlah 25 orang, termasuk dari Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI).
Baca juga: Logika Membingungkan Pemerintah: Imbau WNI Tak ke Luar Negeri tapi Cabut Larangan Masuk 14 Negara
Tim Advance yang berangkat terdiri dari pemilik Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) sekaligus pengurus asosiasi.
Tugas dari Tim Advance ini adalah untuk menguji coba konektivitas sistem dan teknis aplikasi pelaksanaan umrah kedua negara dengan mengemban misi khusus melakukan uji coba umrah dengan berbagai regulasi yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia.
Baca juga: Kepastian Tim Advance Umrah Terpapar Omicron Tunggu Hasil WGS Kemenkes
"Jika keberangkatan tim ini dinyatakan berhasil, maka akan dilanjutkan keberangkatan para PPIU yang sebelumnya sudah dijadwalkan namun ditunda lantaran kebijakan pemerintah Indonesia. Baru setelah itu kami akan bisa memberangkatkan jemaah umrah di awal tahun nanti," kata Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M Nur pada Kamis (23/12/2021).
Tim tetap mengikuti prosedur karantina, baik saat tiba di Arab Saudi maupun saat kepulangan ke Indonesia.
Peserta yang berangkat pun harus mengikuti penapisan kesehatan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta dan melakukan tes PCR, serta diwajibkan menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: Sejumlah Anggota Tim Advance Umrah Positif Covid-19 Sepulang dari Saudi
Untuk Tim Advance Kemenag ini, AMPHURI memberangkatkan 5 orang perwakilan.
Mereka adalah Wakil Ketua Umum Azhar Ghazali, Wakil Sekretaris Jenderal Rizky Sembada, Ketua Bidang Haji Ismail Adhan, Wakil Ketua Bidang Hubungan Antarlembaga Syaiful Bahri, dan Ketua Koperasi AMPHURI Bangkit Melayani Amaluddin Wahab.