Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Nusron Wahid sampai Khofifah, Ini 7 Politikus di PBNU Era Gus Yahya

Kompas.com - 14/01/2022, 05:15 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah politikus dan pejabat publik masuk dalam kepengurusan baru Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2022-2027 yang diumumkan oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Rabu (12/1/2022).

Sekilas, hal ini berseberangan dengan visi pria yang akrab disapa Gus Yahya itu agar PBNU di tangannya mengambil jarak dengan kepentingan politik praktis.

Baca juga: Daftar Lengkap Kepengurusan PBNU 2022-2027

Namun, Yahya memastikan, masuknya sejumlah politikus lintas partai politik itu justru dilakukan untuk mencapai visi tersebut.

"Supaya ketika mereka mengeluarkan atau bertindak menyampaikan sesuatu yang mirip terhadap kepentingan-kepentingan politik, masih bisa langsung diketahui dan tidak bisa mengklaimnya sebagai suatu yang netral," kata Yahya dalam jumpa pers, Rabu (12/1/2022).

Baca juga: Wajah Baru PBNU di Tangan Yahya Staquf, Masuknya Perempuan di Kepengurusan

Berikut sejumlah politikus yang masuk dalam PBNU periode 2022-2027:

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan keterangan eprs seusai memimpin rapat tentang penanganan kemiskinan ekstrem di wilayah pesisir, Selasa (21/12/2021).Dokumentasi/BPMI Setwapres Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan keterangan eprs seusai memimpin rapat tentang penanganan kemiskinan ekstrem di wilayah pesisir, Selasa (21/12/2021).

1. Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin

Ma’ruf Amin jelas bukan nama baru di PBNU. Pria kelahiran Tangerang itu disegani di kalangan Nadhliyin dan sempat manjabat sebagai Rais Aam (pemimpin spiritual) PBNU periode 2015-2020.

Pada 2018, Ma’ruf mundur dari posisinya itu karena hendak mencalonkan diri sebagai wakil presiden mendampingi Joko Widodo. PBNU punya ketentuan, Rais Aam tidak boleh merangkap jabatan politik.

Setelah mundur, Ketua Umum PBNU saat itu, Said Aqil Siradj, menempatkannya di jajaran mustasyar (penasihat) PBNU. Di tangan Gus Yahya, Ma’ruf kembali masuk sebagai anggota mustasyar.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin MaimoenKOMPAS.com/istimewa Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen

2. Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin

Taj Yasin merupakan putra Maimoen Zubair, ulama karismatik NU yang meninggal dunia pada Agustus 2019 lalu. Ia merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Namanya sempat masuk dalam bursa calon Ketua Umum PBNU periode 2022-2027, sebelum kontestasi mengerucut pada nama Said Aqil dan Yahya Staquf.

Di kepengurusan baru PBNU, Taj Yasin ditempatkan sebagai bagian dari A’wan atau dewan pakar PBNU.

Saifullah Yusuf (Gus Ipul)KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL Saifullah Yusuf (Gus Ipul)

3. Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf

Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul merupakan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia merupakan cicit Bisri Syansuri, kakek Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Di dunia politik, Gus Ipul pernah menjabat Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal pada Kabinet Indonesia Bersatu dari Oktober 2004 hingga Mei 2007.

Ia menjabat Wakil Gubernur Jawa Timur sejak 2009 hingga 2019.

Di PBNU, Gus Ipul pernah menjadi salah satu ketua di bawah kepengurusan Saiq Aqil. Di kepengurusan Gus Yahya, Gus Ipul menjadi Sekretaris Jenderal PBNU.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan jembatan terusan Bojonegoro - TubanKOMPAS.COM/HAMIM Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan jembatan terusan Bojonegoro - Tuban

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Sedih SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Surya Paloh Sedih SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com